Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus

Kompas.com - 14/12/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber NHS,CDC

KOMPAS.com - Penyakit jantung bawaan adalah kelainan yang muncul semenjak jantung janin berkembang selama di dalam kandungan.

Perlu diketahui, perkembangan jantung bayi mulai tumbuh dan terbentuk sempurna ketika janin berusia delapan minggu.

Kelainan jantung bawaan dapat terjadi sejak usia kehamilan memasuki usia delapan minggu. Jenis kelainan jantung bawaan bisa beragam, seperti masalah pada dinding pemisah sampai pembuluh darah jantung.

Sebelum mengenali beberapa penyebab penyakit jantung bawaan, ketahui dulu beberapa gejalanya.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Gejala penyakit jantung bawaan

Gejala penyakit jantung bawaan bisa beragam. Ada penderita yang menunjukkan tanda penyakit sejak lahir, atau tidak hanya menunjukkan gejala minimal.

Melansir Primaya Hospital, berikut beberapa gejala penyakit jantung bawaan yang perlu diwaspadai, di antaranya:

  • Berat badan susah naik
  • Irama jantung tidak normal
  • Kulit kebiruan
  • Sesak napas
  • Pingsan
  • Kaki atau tangan bengkak
  • Lemas terus-menerus

Jika Anda mendapati beberapa gejala penyakit jantung bawaan di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: 18 Jenis Kelainan Jantung Bawaan

Penyebab penyakit jantung bawaan

Penyebab pasti penyakit jantung bawaan hingga kini belum diketahui. Namun, para ahli menyebut kombinasi faktor keturunan, masalah genetik, dan kondisi kesehatan ibu hamil yang bermasalah bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Berikut beberapa faktor risiko yang bisa berkontribusi menjadi penyebab kelainan jantung bawaan dan perlu diwaspadai:

  • Faktor genetik

Melansir NHS, beberapa kondisi genetik yang diwarisi bayi dari salah satu atau kedua orangtuanya bisa meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan.

Selain itu, kondisi genetik terkait down sydrome, sindrom turner, sindrom noonan, dan fenilketonuria juga bisa jadi faktor pemicu masalah kesehatan ini.

  • Ibu hamil merokok

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ibu hamil yang merokok rentan melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Risiko ini semakin tinggi apabila ibu hamil yang merokok di trimester awal kehamilan.

  • Ibu hamil minum alkohol

Ibu hamil yang minum alkohol dapat meracuni janin di dalam kandungan. Bayi yang terlahir yang ibu peminum alkohol berisiko mengalami penyakit jantung bawaan jenis kelainan septum ventrikel atau atrium.

Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

  • Minum obat tertentu saat hamil

Beberapa obat yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa jadi penyebab kelainan jantung bawaan. Di antaranya sejumlah obat antikejang, obat jerawat yang mengandung isotretinoin dan retinoid, ibuprofen, dan paracetamol (terutama di trimester awal kehamilan).

  • Diabetes saat hamil

Ibu hamil dengan diabetes berisiko tinggi melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Perlu diketahui, peningkatan risiko ini hanya berlaku untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ibu hamil dengan diabetes gestasional tidak memiliki risiko sejenis.

  • Terpapar pelarut organik

Penyebab kelainan jantung bawaan pada bayi lainnya yakni paparan pelarut organik berlebihan pada saat hamil. Ibu hamil sebaiknya menghindari pelarut organik yang biasanya terdapat dalam cat, cat kuku, dan lem.

Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Aritmia

  • Infeksi rubella pada ibu hamil

Infeksi rubella dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan, terutama apabila ibu hamil terkena penyakit ini pada delapan sampai 10 minggu pertama kehamilan.

  • Influenza di trimester awal kehamilan

Ibu hamil yang terinfeksi virus influenza di trimester awal kehamilan juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan. Seperti rubella, wanita usia subur terutama yang berencana hamil juga perlu divaksin flu atau influenza.

Baca juga: Mengenal Thalasemia Mayor, Penyakit Kelainan Darah Turunan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com