Mengutip ABC News, varian Lambda ditetapkan sebagai varian yang menarik (VOI) oleh WHO pada Juni 2021, karena peningkatan infeksinya di wilayah Amerika Selatan.
Laporan awal menunjukkan varian Lambda bisa menyebar cepat dan sulit diatasi dengan vaksin Covid-19.
Pada April dan Mei 2021, varian Lambda menyumbang lebih dari 80 persen kasus Covid-19 di Peru dan juga lazim di Chili, Argentina, dan Ekuador.
Varian Lambda juga sampai ke Australia melalui seorang pelancong internasional di karantina hotel.
Saat ini varian Lambda menyumbang kurang dari 0,5 persen kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Mengutip Kompas.com, infeksi varian Lambda dapat memicu gejala sebenarnya tidak jauh berbeda dengan varian Covid-19 awal, yaitu:
Baca juga: Karantina dari Luar Negeri 5 Hari, Ini Pentingnya untuk Cegah Covid-19
Mengutip varian Kappa yang memiliki kode B.1.617.1 ditemukan pertama kali pada Oktober 2020 di India.
Mengutip WHO, varian Kappa diketagorikan sebagai varian yang menarik (VOI) oleh WHO pada 4 April 2021.
Baru pada 20 September 2021, statusnya diganti sebagai varian yang dalam pemantauan (VUM).
Mengutip ABC News, varian Kappa berkembang dari jenis yang sama dengan Delta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.