Sklerosis lateral amiotrofik (Amyotrophic lateral sclerosis/ALS) adalah penyakit sistem saraf yang melemahkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik.
Mengutip Medical News Today, kedutan otot bisa terjadi sebagai tanda tubuh mengalami kondisi neurologis degeneratif ini.
ALS menyebabkan fungsi sel saraf seseorang memburuk secara bertahap.
Sel saraf atau neuron berfungsi mengontrol fungsi otot seseorang, yang memungkinkan orang untuk bergerak.
Ketika neuron seseorang berhenti berfungsi, otot-ototnya tidak dapat bekerja dengan baik. Ini menyebabkan:
Seiring waktu, seseorang dengan ALS mungkin kehilangan kemampuan untuk mengontrol gerakan mereka.
Kondisi ini bisa membuat sulit berjalan, berbicara, makan, dan bernapas.
Baca juga: Nyeri Otot
Sindrom isaac adalah kondisi neuromuskular yang dapat menyebabkan otot berkedut.
Mengutip Medical News Today, seseorang dengan sindrom issac memiliki akson saraf perifer yang terlalu aktif.
Kondisi ini berarti bahwa saraf seseorang terus-menerus memicu serat otot.
Mengutip Medical News Today, kedutan otot mungkin merupakan tanda lupus, meskipun kondisi ini tidak umum terjadi.
Lupus adalah kondisi autoimun jangka panjang, di mana tubuh seseorang secara keliru menyerang jaringan sehat.
Lupus dapat menyebabkan kelompok otot tertentu menjadi meradang.
Kondisi peradangan tersebut disebut myositis. Kedutan otot adalah gejala myositis.
Baca juga: 13 Penyebab Kelemahan Otot yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Medical News Today, kedutan otot juga mungkin terjadi karena terjadinya sklerosis ganda atau multiple sclerosis (MS) pada tubuh seseorang.
Sklerosis ganda adalah suatu penyakit saat sistem kekebalan tubuh menggerogoti lapisan pelindung saraf.
Gejala umum MS adalah spastisitas.
Spastisitas adalah ketika otot menjadi kaku dan berkontraksi tanpa sadar. Kedutan otot mungkin merupakan tandanya.
Gejala lain dari MS meliputi:
Baca juga: 3 Asam Amino Esensial yang Paling Berperan untuk Pertumbuhan Otot
Mengutip Medical News Today, penyebab umum kedutan otot mudah diobati dan dicegah di rumah melalui perubahan kebiasaan untuk menjaga saraf dan otot tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Perubahan kebiasaan tersebut antara lain:
Jika seseorang mengalami kedutan otot yang serius, maka dapat segera berkonsultasi dengan dokter segera.
Baca juga: Kram Otot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.