KOMPAS.com - Sejumlah insektisida dapat menyebabkan keracunan setelah tertelan, terhirup, terkena kulit, atau tak sengaja masuk ke mata.
Jenis insektisida yang paling sering menyebabkan keracunan yakni organofosfat dan karbamat.
Sedangkan jenis insektisida yang kerap digunakan seperti piretrin dan piretroid jarang memicu keracunan.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Keracunan Insektisida
Namun, insektisida alami yang biasanya dibuat dari ekstrak bunga krisan ini terkadang juga bisa menyebakan reaksi alergi dan keracunan apabila paparan dosisnya cukup tinggi
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beberapa gejala keracunan insektisida sampai cara mencegahnya.
Melansir MSD Manual, dampak keracunan insektisida bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti:
Gejala keracunan insektisida bisa muncul seketika, dalam hitungan jam, sampai beberapa hari setelah penderita terpapar racun serangga.
Namun, badan lemas bisa berlangsung beberapa minggu setelah seseorang terpapar insektisida jenis organofosfat.
Baca juga: Waspadai Keracunan Ikan Buntal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Jika Anda merasakan gejala keracunan insektisida, segera periksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk meminimalkan dampak racun serangga.
Dokter biasanya merekomendasikan beberapa tes darah untuk mendeteksi keracunan insektisida.
Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan
Produk insektisida di rumah biasanya digunakan untuk membunuh atau mengusir nyamuk, kecoa, lalat, atau semut.
Kendati beberapa produk tersebut umumnya aman apabila digunakan sesuai petunjuk pemakaian, racun serangga ini bisa meracuni seseorang apabila tidak sengaja tertelan, terhirup, terkena kulit, atau terkena mata.
Biasanya, bayi atau anak kecil yang sedang aktif dan gemar mengeksplorasi lingkungan rawan mengalami keracunan insektisida.
Dr. Jollis, Sp.EM lewat laman resmi RSUD Kabupaten Sumbawa membagikan beberapa tips untuk mencegah keracunan insektisida, antara lain:
Sebelum menggunakannya bacalah label yang ada dikemasan. Jangan rusak label karena didalamnya terdapat informasi mengenai cara menggunakannya, penyimpanan, bahayanya dan pertolongan pertamanya jika terjadi keracunan serta informasi lainnya.
Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.