KOMPAS.com - Diastema mengacu pada celah atau ruang di antara gigi.
Biasanya, celah tersebut telihat di antara dua gigi depan atas.
Kondisi ini memengaruhi baik orang dewasa maupun anak-anak.
Pada anak-anak, celah bisa hilang begitu gigi permanen mereka tumbuh.
Dalam beberapa kasus, celah yang terjadi hanya kecil dan hampir tidak terlihat.
Namun, sebagian besar celah yang terlihat agak besar.
Hal ini dapat mengganggu penampilan seseorang.
Baca juga: 4 Penyebab Gigi Copot pada Orang Dewasa, Bisa Jadi Gejala Penyakit
Tidak ada satu penyebab diastema, tetapi beberapa faktor yang mungkin berkontribusi.
Pada beberapa orang, kondisi ini terkait dengan ukuran gigi dan ukuran tulang rahang mereka.
Kesenjangan dapat terbentuk ketika gigi seseorang terlalu kecil untuk tulang rahang.
Akibatnya, jarak antargigi terlalu jauh.
Ukuran gigi dan tulang rahang dapat ditentukan oleh genetika sehingga diastema dapat diturunkan dalam keluarga.
Seseorang juga dapat mengembangkan diastema jika ada pertumbuhan berlebih dari jaringan yang membatasi garis gusi dan dua gigi depan atas.
Pertumbuhan berlebih ini menyebabkan celah.
Kebiasaan buruk tertentu juga dapat memicu celah di antara gigi.