Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jenis Diet Populer untuk Dapatkan Tubuh Ideal yang Layak Dicoba

Kompas.com - 01/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diet adalah salah satu cara untuk pria maupun wanita mendapatkan tubuh idealnya masing-masing.

Sementara ada banyak jenis diet di dunia ini. Mungkin salah satunya bisa kamu coba.

Mengutip Healthline, beberapa jenis diet fokus pada pengurangan nafsu makan, sementara yang lain membatasi kalori, karbohidrat, atau lemak.

Setiap orang juga memiliki kecocokan berbeda terhadap jenis diet yang ada. Mungkin berhasil untukmu belum tentu untuk orang lain.

Beberapa jenis diet tersebut, meliputi:

  1. Diet atkins
  2. Diet zona
  3. Diet ketogenis
  4. Diet vegan
  5. Diet paleo
  6. Diet makanan mentah
  7. Diet intermiten
  8. Diet rendah lemak
  9. Diet mediterania

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Gagal Diet?

Berikut ulasan berbagai jenis diet populer di dunia:

1. Diet atkins

Mengutip Medical News Today, diet atkins adalah diet yang berfokus pada pengendalian kadar insulin dalam tubuh melalui menjaga pola makan rendah karbohidrat.

Jika orang mengonsumsi makanan berkarbohidrat dalam jumlah besar, kadar insulin mereka naik dan turun dengan cepat.

Meningkatnya kadar insulin memicu tubuh untuk menyimpan energi dari makanan yang dikonsumsi. Sehingga, mengecilkan kemungkinan tubuh menyimpan lemak.

Atkins diet ini menjadi jenis diet rendah karbohidrat yang paling terkenal karena dinilai efektif menurunkan berat badan.

Mengutip Healthline, pelaku diet atkins dapat menurunkan berat badan dengan makan protein dan lemak sebanyak yang disuka, selama menghindari karbodidrat.

Alasan utama diet rendah karbohidrat ini dinilai sangat efektif untuk menurunkan berat badan karena napsu makan dikurangi.

Ini menyebabkanmu bisa makan lebih sedikit kalori tanpa harus memikirkannya.

Diet atkins terdiri dari 4 fase yang dimulai dengan fase induksi, di mana kita harus makan di bawah 20 gram karbohidrat per hari selama dua minggu.

Fase selanjutnya melibatkan pengenalan kembali karbohidrat sehat secara perlahan ke dalam asupan makanmu saat berat badan sudah mendekati target.

Diet atkins telah dipelajari secara ekstensif dan ditemukan bahwa penurunan berat badan bisa lebih cepat dari pada diet rendah lemak.

Studi lain mencatat bahwa diet rendah karbohidrat sangat membantu untuk menurunkan berat badan karena berhasil mengurangi lemak perut.

Lemak perut adalah lemak paling berbahaya yang bersarang di rongga perut.

Dibandingkan dengan diet penurunan berat badan lainnya, diet rendah karbohidrat lebih baik dalam meningkatkan gula darah, kolesterol baik (HDL), trigliserida, dan penanda kesehatan lainnya.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi untuk Dihindari Saat Diet

2. Zone diet

Mengutip Medical News Today, zone diet bertujuan untuk keseimbangan nutrisi 40 persen karbohidrat, 30 persen lemak, dan 30 persen protein di setiap makanan.

Fokusnya pada pengendalian kadar insulin, yang dapat menghasilkan penurunan dan pengendalian berat badan.

Zone diet menganjurkan mengkonsumsi karbohidrat hanya yang berkualitas tinggi (karbohidrat mentah) dan lemak, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Mengutip Healthline, Zone Diet awalnya dikembangkan untuk mengurangi peradangan akibat diet, menyebabkan penurunan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Zone Diet merekomendasikan untuk makan seimbang setiap harinya dengan 1/3 protein, 2/3 buah dan sayuran berwarna, dan sedikit lemak (minyak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, alpukat, atau almond).

Beberapa orang mengatakan bahwa diet meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi nafsu makan. Sementara yang lain, menunjukkan penurunan berat badan yang sangat sedikit dibandingkan dengan diet lain.

Manfaat terbesar dari diet ini adalah pengurangan faktor risiko penyakit jantung, seperti penurunan kolesterol dan trigliserida

Satu studi menunjukkan bahwa Diet Zona berguna untuk:

  • Meningkatkan kontrol gula darah.
  • Mengurangi lingkar pinggang.
  • Menurunkan peradangan kronis pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan diabetes tipe 2.

Namun, salah satu dari sedikit kelemahan Diet Zona ini adalah membatasi konsumsi beberapa sumber karbohidrat sehat, seperti pisang dan kentang.

Baca juga: 6 Metode Diet untuk Turunkan Berat Badan

3. Diet ketogenik

Mengutip Medical News Today, diet ketogenik atau keto adalah diet yang yang terdengar cukup janggal karena menganjurkan mengurangi asupan karbohidrat, tetapi meningkatkan asupan lemak.

Dikondisikan untuk tubuh mendapatkan energi berasal dari pembakaran lemak, bukan karbohidrat.

Lemak yang dimaksudkan adalah lemak baik yang berasal dari alpukat, kelapa, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak ikan, dan minyak zaitun, yang bisa bebas ditambahkan ke dalam makanan.

Bukan lemak jenuh atau asam lemak trans, yang ditemukan terutama dalam daging olahan dan makanan cepat saji dan beku, seperti yang dikutip dari Food Spring.

Mengutip Healthline, diet ini menyebabkan tubuh memecah timbunan lemak untuk bahan bakar energi dan menciptakan zat yang disebut keton, melalui proses yang disebut ketosis.

Selama beberapa dekade diet kategonik ini juga dimanfaatkan sebagai pengobatan orang dengan epilepsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com