Contohnya termasuk HIV dan ensefalitis.
Baca juga: Golongan Darah yang Berpotensi Terkena Gangguan Ingatan
Tumor, baik kanker atau jinak, serta pertumbuhan abnormal lainnya di otak, berpotensi mengganggu fungsi otak dan memengaruhi memori jangka pendek.
Stroke atau serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan otak karena kekurangan oksigen di otak.
Banyak obat yang mempengaruhi fungsi otak dapat menyebabkan kehilangan memori sementara sebagai efek samping.
Beberapa obat yang umumnya dikaitkan dengan masalah memori meliputi :
Kurang tidur dapat mengganggu fungsi otak.
Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya memori jangka pendek sementara.
Beberapa kondisi yang menyebabkan nyeri kronis, seperti beberapa jenis radang sendi, dapat menyebabkan serangkaian masalah kognitif yang dikenal sebagai kabut otak.
Orang dengan kabut otak cenderung lebih pelupa, sulit belajar dan mengingat informasi baru, dan kesulitan mengingat ingatan dengan benar.
Epilepsi dapat membuat lebih sulit untuk memproses informasi, membentuk dan menyimpan ingatan, dan mengingat informasi.
Baca juga: Mengenal Gejala Brain Fog, Gangguan Ingatan Penderita Covid-19
Beberapa kondisi lain dapat menyebabkan kehilangan memori jangka pendek.
Penyebab kurang umum dari kehilangan memori jangka pendek meliputi: