Dalam penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan jus delima juga dapat melindungi partikel kolesterol LDL dari oksidasi, salah satu langkah kunci menuju penyakit jantung.
Satu analisis penelitian menyimpulkan bahwa jus delima mengurangi tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca juga: Manfaat Meditasi untuk Penderita Bipolar
Mengutip Healthline, kerusakan oksidatif dapat mengganggu aliran darah di semua area tubuh, termasuk jaringan ereksi.
Jus delima telah terbukti membantu meningkatkan aliran darah dan respons ereksi pada kelinci.
Dalam sebuah penelitian pada 53 pria dengan disfungsi ereksi, buah delima tampaknya memiliki beberapa manfaat. Namun, tidak signifikan secara statistik.
Mengutip Healthline, senyawa tanaman dalam buah delima dapat membantu melawan mikroorganisme berbahaya.
Misalnya, senyawa tanaman tersebut telah terbukti memerangi beberapa jenis bakteri serta jamur Candida albicans.
Candida albicans adalah jamur penyebab kandidiasis, infeksi jamur yang biasanya menyerang kulit, mulut, dan organ intim.
Efek anti-bakteri dan anti-jamur pada buah delima juga dapat melindungi kita terhadap infeksi dan peradangan di mulut.
Peradangan di mulut ini termasuk kondisi, seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis.
Mengutip Healthline, ada beberapa bukti bahwa buah delima dapat meningkatkan daya ingat.
Satu studi pada pasien bedah menemukan bahwa 2 gram ekstrak buah delima mencegah defisit memori setelah operasi.
Studi lain pada 28 orang dewasa yang lebih tua dengan keluhan memori menemukan bahwa 237 ml jus delima per hari secara signifikan meningkatkan penanda memori verbal dan visual.
Studi pada tikus juga menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu melawan penyakit Alzheimer.
Baca juga: 4 Manfaat Lavender untuk Kesehatan
Mengutip Healthline, buah delima kaya akan nitrat makanan yang telah terbukti meningkatkan kinerja olahraga.
Sebuah penelitian mengamati 19 atlet yang mengkonsumsi 1 gram ekstrak buah delima 30 menit sebelum berolahraga lari di treadmill.
Hasilnya secara signifikan meningkatkan aliran darah, menunda timbulnya kelelahan dan meningkatkan efisiensi latihan fisik.
Diperlukan lebih banyak penelitian, tetapi tampaknya buah delima seperti bit yang berpotensi bermanfaat untuk tubuh manusia melakukan aktivitas fisik.
Mengutip WebMD, buah delima biasanya aman untuk dimakan, tetapi beberapa orang mungkin bbisa mengalami efek samping yang tidak diinginkan, seperti reaksi alergi.
Selain itu, buah delima dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti ACE inhibitor (obat antihipertensi).
Sehingga, kita mungkin perlu membatasi atau menghindari buah delima.
Baca juga: 5 Manfaat dan Bahaya dari Kebiasaan Makan Pedas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.