Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2022, 16:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Mulut kering adalah gejala yang menyebabkan kekurangan air liur.

Orang dengan mulut kering tidak memiliki cukup air liur untuk menjaga mulutnya tetap basah.

Kondisi ini juga secara informal dikenal sebagai xerostomia, pasties, cottonmouth, drooth, doughmouth, atau des.

Ada beberapa penyebab seseorang mengalami mulut kering.

Mengetahui penyebab mulut kering sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam mengatasinya.

Baca juga: 9 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut yang Umum Terjadi

Penyebab mulut kering

Melansir dari Medical News Today dan WebMD, beberapa penyebab mulut kering antara lain sebagai berikut.

  • Obat-obatan: Banyak obat-obatan menyebabkan mulut kering, termasuk antihistamin, dekongestan, obat hipertensi (untuk tekanan darah tinggi), antidiare, pelemas otot, obat kontinensia urine, beberapa obat penyakit Parkinson, serta sejumlah antidepresan.
  • Usia: Meskipun mulut kering bukanlah bagian alami dari penuaan, orang dewasa yang lebih tua cenderung mengonsumsi lebih banyak obat daripada populasi lainnya. Banyak obat yang diminum oleh manula menyebabkan mulut kering.
  • Pengobatan kanker: Radioterapi (terapi radiasi) pada kepala dan leher dapat merusak kelenjar ludah sehingga menghasilkan lebih sedikit air liur. Kemoterapi dapat mengubah sifat air liur, serta berapa banyak yang diproduksi tubuh.
  • Cedera atau pembedahan: Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan saraf di daerah kepala dan leher yang dapat mengakibatkan mulut kering.
  • Tembakau: Mengunyah atau merokok meningkatkan risiko gejala mulut kering.
  • Dehidrasi: Ini disebabkan oleh kekurangan cairan.
  • Berolahraga di tempat panas dalam waktu lama: Kelenjar ludah bisa menjadi kering karena cairan tubuh terkonsentrasi di tempat lain di tubuh. Gejala mulut kering lebih mungkin terjadi jika olahraga atau bermain berlangsung lama.
  • Efek samping dari penyakit dan infeksi tertentu: Mulut kering dapat menjadi efek samping dari kondisi medis, termasuk sindrom Sjögren, HIV/AIDS, penyakit Alzheimer, diabetes, anemia, cystic fibrosis, rheumatoid arthritis, hipertensi, penyakit Parkinson, stroke, dan gondok.
  • Operasi pengangkatan kelenjar ludah.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Sering Mengalami Mulut Kering?

Gejala mulut kering

Tanda dan gejala mulut kering mungkin termasuk:

  • Rasa lengket dan kering di mulut
  • Sering haus
  • Luka di mulut
  • Bibir pecah-pecah
  • Rasa kering di tenggorokan
  • Sensasi terbakar atau kesemutan di mulut dan terutama di lidah
  • Lidah yang kering, merah, dan mentah
  • Masalah berbicara atau kesulitan mencicipi, mengunyah, dan menelan
  • Suara serak, saluran hidung kering, sakit tenggorokan
  • Bau mulut

Baca juga: Gejala Infeksi HPV di Mulut yang Perlu Diwaspadai

Cara mengatasi mulut kering  di rumah

Anda juga dapat mencoba langkah-langkah lain ini, yang dapat membantu meningkatkan aliran air liur:

  • Mengunyah permen karet bebas gula, khususnya yang mengandung xylitol.
  • Minum banyak air untuk membantu menjaga kelembapan mulut dan mengencerkan lendir.
  • Sikat dengan pasta gigi berfluoride dan kunjungi dokter gigi secara teratur. Hindari obat kumur komersial atau obat kumur yang mengandung alkohol atau peroksida. Bahan-bahan ini akan semakin mengeringkan mulut Anda.
  • Bernapaslah melalui hidung Anda, bukan mulut Anda, sebanyak mungkin.
  • Gunakan alat penguap ruangan untuk menambah kelembapan udara kamar tidur.
  • Mengonsumsi makanan berkuah, seperti sup atau makanan lain yang mengandung kaldu.
  • Hindari makanan asin dan makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi.
  • Hindari minuman dengan alkohol atau kafein (seperti kopi, teh, beberapa cola, dan minuman yang mengandung cokelat ). Alkohol meningkatkan kehilangan air dengan memicu sering buang air kecil . Alkohol, serta kafein , juga mengeringkan mulut. Hindari juga minuman asam, seperti jus buah (jeruk, apel , anggur, jeruk bali) dan jus tomat .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com