Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Kompas.com - 25/01/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Lemak

Mengutip Medical News Today, lemak adalah sumber asam lemak esensial, seperti omega-3, dan merupakan bagian integral dari diet yang sehat dan seimbang.

Lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin A, D, E, dan K.

Ada empat jenis, yaitu lemak jenuh, trans, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.

Lemak tidak sehat dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Itu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes atau berkontribusi pada lonjakan gula darah pada orang yang memiliki kondisi tersebut.

Sehingga, penting untuk fokus menjaga jenis lemak yang tepat dalam makanan, terutama bagi penderita diabetes.

Pilihan terbaik

Mengutip WebMD, sumber alami lemak nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau alpukat (tinggi kalori, jadi jaga porsinya tetap kecil).

Makanan yang memberi asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna, atau mackerel.
Minyak nabati, seperti minyak canola, biji anggur, atau minyak zaitun.

Pilihan terburuk

Mengutip WebMD, semua makanan yang mengandung lemak trans buruk untuk jantungmu.

Sehingga, perlu periksa daftar bahan makanan yang "terhidrogenasi sebagian", bahkan jika labelnya mengatakan mengandung 0 gram lemak trans.

Sebagian besar lemak jenuh, terutama yang berasal dari produk hewani, tetapi juga ada dalam minyak kelapa dan minyak sawit.

Tanyakan kepada dokter Anda berapa batas Anda seharusnya, terutama jika Anda memiliki penyakit jantung dan juga diabetes.

Mengutip Medical News Today, beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi antara lain:

  • Mentega
  • Lemak babi
  • Minyak tertentu, seperti minyak sawit
  • Saus berbahan dasar krim
  • Mayones penuh lemak
  • Kentang goreng
  • Makanan yang dilapisi tepung roti dan babak belur
  • Keripik kentang
  • Beragam makanan siap saji
  • Beragam makanan kemasan
  • Beragam saus salad

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Harus Cek Kadar Gula secara Berkala?

Minuman

Ilustrasi air putihYSedova Ilustrasi air putih

Mengutip WebMD, minuman bisa saja mengandung lebih banyak kalori, gula, garam, atau lemak.

Sehingga, dianjurkan untuk membaca label nutrisi.

Pilihan terbaik

  • Air tanpa rasa atau air soda macam-macam rasa
  • Teh tanpa pemanis dengan atau tanpa seiris lemon
  • Bir ringan, sedikit anggur, atau minuman campuran non-buah
  • Kopi, hitam atau dengan tambahan susu rendah lemak dan pengganti gula

Pilihan terburuk

  • Soda
  • Bir, minuman campuran buah, anggur pencuci mulut
  • Teh manis
  • Kopi dengan gula dan krim
  • Kopi dengan varian rasa
  • Minuman coklat
  • Minuman berenergi

Mengutip Medical News Today, alasan lain minuman keras berbahaya bagi penderita diabetes itu karena menggabungkannya dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia).

Gejalanya mirip dengan keracunan dan mungkin sulit dikenali.

Baca juga: 5 Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau