Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Berdasarkan American Psychological Association (APA) Diagnostic and Statistical Manual Edisi Kelima (DSM-5), orang akan didiagnosis mengelami PTSD apabila mengalami beberapa gejala berikut:

  • mimpi buruk
  • kilas balik dan sensasi bahwa peristiwa itu terjadi lagi
  • pikiran yang menakutkan
  • menolak untuk membahas acara tersebut
  • menghindari situasi yang mengingatkan seseorang tentang peristiwa tersebut
  • sulit tidur
  • lekas marah
  • hipersensitivitas terhadap kemungkinan bahaya
  • merasa tegang dan cemas
  • ketidakmampuan untuk mengingat beberapa aspek dari peristiwa tersebut
  • perasaan bersalah dan menyalahkan
  • merasa terlepas dan terasing dari orang lain, serta mati rasa secara emosional dan mental
  • memiliki minat yang berkurang dalam hidup
  • kesulitan berkonsentrasi
  • masalah kesehatan mental, seperti depresi, fobia, dan kecemasan
  • efek fisik termasuk berkeringat, gemetar, sakit kepala, pusing, masalah perut, sakit dan nyeri, serta nyeri dada
  • sistem kekebalan yang lemah dapat menyebabkan infeksi lebih sering
  • gangguan tidur dapat mengakibatkan kelelahan dan masalah lainnya

Mungkin ada perubahan perilaku jangka panjang yang berkontribusi pada masalah dan pekerjaan dan kerusakan dalam hubungan.

Orang tersebut mungkin mulai mengonsumsi lebih banyak alkohol daripada sebelumnya atau melakukan penyalahgunaan obat terlarang.

Gejala PTSD pada anak-anak dan remaja

Pada mereka yang berusia 6 tahun ke bawah, gejala yang dialami termasuk:

  • mengompol setelah belajar menggunakan kamar mandi
  • ketidakmampuan untuk berbicara
  • memerankan peristiwa dalam drama
  • menjadi lengket dengan orang dewasa

Antara usia 5 dan 12 tahun, anak mungkin tidak memiliki kilas balik dan mereka mungkin tidak mengalami kesulitan mengingat bagian-bagian dari peristiwa tersebut.

Namun, mereka mungkin mengingatnya dalam urutan yang berbeda atau merasa ada tanda bahwa itu akan terjadi.

Mereka juga dapat mengungkapkannya melalui permainan, gambar, dan cerita.

Mereka mungkin mengalami mimpi buruk dan mudah tersinggung.

Mereka mungkin merasa sulit untuk pergi ke sekolah atau menghabiskan waktu bersama teman atau belajar.

Baca juga: 4 Hal yang Tak Boleh Diucapkan pada Seseorang dengan Gangguan Mental

Dari usia 8 tahun ke atas, anak-anak umumnya cenderung menunjukkan reaksi yang sama dengan orang dewasa.

Antara usia 12 dan 18 tahun, orang tersebut mungkin menunjukkan perilaku mengganggu atau tidak sopan, impulsif atau agresif.

Di samping itu, anak-anak yang pernah mengalami pelecehan seksual lebih mungkin untuk:

  • merasakan ketakutan, kesedihan, kecemasan, dan keterasingan
  • memiliki rasa harga diri yang rendah
  • berperilaku agresif
  • menampilkan perilaku seksual yang tidak biasa
  • menyakiti diri mereka sendiri
  • menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol

Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, segera bicarakan dengan praktisi kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com