Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Penyebab Trikotilomania

Kompas.com - 02/02/2022, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Trikotilomania adalah gangguan psikologis yang umum, tetapi tidak terdiagnosis.

Orang dengan trikotilomania mengalami dorongan yang luar biasa untuk mencabuti rambut mereka.

 

Melansir dari Medical News Today, sebagian besar mencabut rambut di kulit kepala mereka.

Namun, beberapa orang mungkin juga mencabut rambut di janggut, bulu mata, atau alis mereka.

Beberapa orang dengan trikotilomania juga memakan rambut yang mereka cabut.

Kondisi ini disebut trichophagia, yang dapat menyebabkan masalah yang signifikan pada saluran pencernaan.

Kebanyakan orang dengan trikotilomania mengembangkan kondisi pada masa remaja.

Beberapa dari orang-orang ini kemudian mungkin berjuang dengan kondisi terus-menerus atau sebentar-sebentar sepanjang masa dewasa.

Gejala Trikotilomania

Seseorang dengan trikotilomania mungkin mengalami gejala perilaku dan fisik berikut:

  • menarik rambut mereka berulang-ulang, sering kali tanpa disadari
  • rasa lega setelah mencabut rambut
  • ketidakmampuan untuk menghentikan penarikan rambut, meskipun upaya berulang kali untuk berhenti
  • kecemasan dan stres terkait dengan mencabut rambut
  • kebutuhan untuk melakukan aktivitas berulang lainnya yang berhubungan dengan rambut (misalnya, menghitung atau memelintir rambut)
  • trikofagia
  • iritasi kulit atau kesemutan di tempat yang terkena
  • kerontokan rambut yang nyata atau kebotakan karena menarik rambut

Penyebab Trikotilomania

Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan seseorang mengembangkan trikotilomania.

Beberapa orang melaporkan bahwa mencabut rambut membantu mengurangi kebosanan atau stres.

Menurut sebuah artikel berjudul "Trikotilomania", beberapa orang mungkin menarik rambut mereka sebagai cara untuk mengatasi emosi yang merugikan.

Dokter tahu bahwa faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena trikotilomania. Faktor risiko ini meliputi:

  • Riwayat genetik: Seseorang yang memiliki kerabat tingkat pertama (orang tua atau saudara kandung) dengan trikotilomania lebih cenderung memiliki kondisi itu sendiri.
  • Trauma masa kanak -kanak: Menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka, seseorang yang pernah mengalami trauma masa kanak -kanak mungkin lebih mungkin mengembangkan trikotilomania. Namun, tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung gagasan ini.

Dokter juga meneliti perubahan fungsi otak atau kimia yang dapat menyebabkan trikotilomania.

Perubahan tertentu dapatmempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengontrol perilaku impulsif, seperti menarik rambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com