Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2022, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com Kanker kulit terjadi ketika sel-sel di kulit mulai tumbuh secara tidak normal.

Secara umum, kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia.

Kulit memiliki banyak lapisan yang melindungi seseorang dari sinar matahari, panas, dingin, cedera, dan berbagai jenis infeksi.

Di dalam banyak lapisan itu, ada dua lapisan utama yang berperan sebagai pelindung, yakni epidermis dan dermis.

Baca juga: 10 Manfaat Tomat untuk Kesehatan Kulit

 

Epidermis memiliki tiga jenis sel utama di dalam lapisannya, yakni sebagai berikut:

  • sel skuamosa
  • sel basal
  • melanosit

Dermis adalah lapisan yang mengandung darah, folikel rambut, dan kelenjar.

Penyebab paling umum dari kanker kulit adalah paparan:

  • sinar ultraviolet (UV), baik melalui sinar matahari langsung atau UV buatan dari tanning bed
  • bahan kimia penyebab kanker

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan sel-sel kulit mengembangkan DNA abnormal yang kemudian menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker.

Meski demikian, melansir dari Healthline, ada beberapa cara untuk mencegah kanker kulit.

Pertama, seseorang bisa melakukan pemeriksaan kulit secara berkala.

Jika seseorang tidak memiliki masalah kulit, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker kulit tahunan dengan dokter kulit.

 

Dokter akan melihat area tubuh yang tidak dapat dipantau dengan mudah.

Selain itu, seorang dokter kulit juga akan dapat mengevaluasi tahi lalat atau pertumbuhan kulit lainnya untuk mendeteksi kemungkinan kanker kulit.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kulit Tangan Kering

 

Jika tahi lalat memiliki ciri-ciri yang mencurigakan dan sepertinya ganas (kanker), menghilangkannya lebih awal dapat mencegahnya menyebar ke area lain di tubuh.

Kedua, seseorang harus menggunakan tabir surya untuk melindungki kulit dari sinar UV.

Berikut ini beberapa tips dalam memilih tabir surya yang cocok.

  • Lihat SPF-nya. Jika seseorang sering berada di bawah sinar matahari langsung untuk jangka waktu tertentu, pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 50. Jika ia memiliki kulit yang mudah terbakar, SPF yang lebih tinggi akan memberikan perlindungan yang lebih baik.
  • Pilih spektrum luas. Tabir surya spektrum luas memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB . Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang yang dapat menyebabkan luka bakar dan kanker kulit. Sinar UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek yang dapat menyebabkan luka bakar, bintik-bintik penuaan, dan kerutan.
  • Oleskan setiap dua jam sekali. Pastikan mengoleskan kembali tabir surya setiap 2 jam. Aplikasikan kembali lebih sering jika seseorang sering berinteraksi dengan air.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Pastikan membeli tabir surya dengan umur simpan yang lama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com