Penelitian menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas, termasuk flu, batuk, pilek, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan.
Untuk itu, pastikan Anda rajin berjemur sebelum flu datang menyerang. Berjemur bisa meningkatkan asupan vitamin D.
Jika tidak memungkinkan berjemur, konsumsi asupan tinggi vitamin D seperti ikan, daging sapi, kuning telur, susu, keju, atau jamur.
Studi juga membuktikan, zinc dapat mencegah virus berkembang biak di dalam tubuh.
Namun, hingga kini penelitian hanya menyebutkan zinc dosis tinggi yang bermanfaat untuk mencegah flu.
Tapi, Anda tidak disarankan sembarangan minum suplemen zinc kecuali atas rekomendasi dokter. Sebaiknya, konsumsi asupan tinggi zinc alami yang minim efek samping seperti daging, tahu, tiram, dan kacang-kacangan.
Baca juga: Vaksin Influenza: Manfaat, Efek Samping, Peringatan
Makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, kimchi, kombucha, atau kefir juga baik dikonsumsi untuk mencegah flu.
Probiotik dapat membantu memperkuat sistem daya tahan tubuh dengan cara menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan.
Flu bagi sebagian orang adalah masalah kesehatan yang ringan. Tapi, tidak bagi pemilik daya tahan tubuh lemah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius.
Untuk itu, lakukan langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko terburuk terkena flu dengan disuntik vaksin flu, setidaknya setahun sekali.
Lakukan beberapa cara mencegah flu yang mudah dan terbukti efektif di atas. Dengan begitu, Anda bisa terlindungi dari penyakit ini.
Baca juga: Kenapa Vaksin Influenza Penting di Masa Pandemi Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.