KOMPAS.com - Batuk darah bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda suatu penyakit yang perlu diwaspadai.
Penyebab masalah kesehatan yang di dunia kesehatan dikenal dengan istilah hemoptisis ini bisa terkait infeksi sampai kanker.
Dilansir dari Verywell Health, batuk darah terjadi ketika terjadi pendarahan di tenggorokan, trakea atau saluran penghubung tenggorokan ke paru-paru, dan saluran udara besar atau kecil paru-paru (bronkus atau bronkiolus).
Baca juga: 17 Penyebab Batuk Darah yang Perlu Diwaspadai
Batuk darah ditandai dengan gejala keluarnya darah saat seseorang batuk. Terkadang, darah yang keluar bersama lendir batuk bisa terlihat berbuih.
Masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan karena terkadang bisa mengancam jiwa.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab mendasarnya dan kapan perlu waspada dengan batuk darah.
Dilansir dari NiDirect, batuk darah bisa menjadi tanda beberapa penyakit berikut, antara lain:
Penyakit peradangan jaringan di salah satu atau kedua paru-paru ini biasanya disebabkan infeksi bakteri atau virus, termasuk Covid-19.
Penyakit infeksi yang menyerang saluran udara utama paru-paru atau bronkus dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bronkitis paling sering dipicu infeksi virus.
Penyakit infeksi paru-paru ini disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain batuk darah, gejala TBC lainnya yakni sering demam, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun tanpa sebab jelas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.