KOMPAS.com - Banyak orang bertanya-tanya, apakah Omicron juga bisa menyebabkan efek long covid seperti varian virus corona SARS-CoV-2 lainnya?
Seperti diketahui infeksi virus corona atau Covid-19 Omicron kebanyakan menyebabkan gejala penyakit yang relatif ringan ketimbang infeksi Delta atau Alfa.
Namun, terkadang Covid-19 juga bisa menyebabkan gejala berat sampai menyebabkan pengidapnya meninggal dunia, terutama bagi orang dengan penyakit penyerta (komorbid) dan belum disuntik vaksin Covid-19.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut penjelasan terkait efek long covid Omicron dan pencegahannya.
Baca juga: 8 Penyebab Long Covid-19 Menurut Studi
Mengingat Omicron baru teridentifikasi pada akhir November lalu, para ahli hingga kini masih terus meneliti efek long covid galur anyar ini.
Tapi, beberapa pakar mewanti-wanti kemungkinan long covid yang perlu diwaspadai para penyintas infeksi Omicron.
Ahli penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci menyampaikan, infeksi virus corona varian apa pun, termasuk Omicron, potensial menyebabkan long covid.
“Long covid bisa terjadi apa pun varian virusnya. Belum ada bukti bahwa ada perbedaan (long covid) antara Delta sampai Omicron,” jelas dia, kepada Healthline.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan, sekitar 30 persen penyintas Covid-19 merasakan efek long covid.
Studi juga menemukan, satu dari tujuh anak dan remaja pengidap Covid-19 masih merasakan gejala penyakit selang 15 minggu setelah terinfeksi virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.