KOMPAS.com - Mencium aroma daging asap memang sangat menggugah nafsu makan. Bahkan, saat melahapnya kita sering kesulitan mengontrol nafsu makan,
Sayangnya, daging asap ternyata bisa berdampak negatif untuk kesehatan, loh.
Sebab, asap yang keluar saat kita memasaknya adalah sumber kontaminan yang berbahaya.
Menurut ahli diet Gllian Culbertson, asap saat memasak daging mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) terbentuk saat daging dimasak pada suhu yang sangat tinggi.
Meskipun daging panggang dan goreng juga dapat menyebabkan pembentukan PAH dan HCA, penelitian menunjukkan bahwa proses pengasapan menyebabkan tingkat kontaminasi yang lebih tinggi.
Selama proses pengasapan, asap menciptakan zat-zat berhaya tersebut dan membawanya ke permukaan daging.
"Senyawa ini dibuat ketika cairan dan lemak menetes dari daging ke sumber panas dan sebagai produk sampingan dari asap," kata Culbertson.
Baca juga: Kacang Hijau Bermanfaat Menurunkan Kolesterol hingga Gula Darah
National Cancer Institute memperingatkan bahwa baik HCA maupun PAH bersifat mutagenik, yang bisa memicu perubahan DNA dan meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
"Paparan tinggi senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker saluran usus, terutama kanker usus besar dan perut," kata Culbertson.
Beberapa penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa daging merah dan olahan, termasuk daging asap, dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.