Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Enak, Daging Asap Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan

Kompas.com - 08/03/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mencium aroma daging asap memang sangat menggugah nafsu makan. Bahkan, saat melahapnya kita sering kesulitan mengontrol nafsu makan,

Sayangnya, daging asap ternyata bisa berdampak negatif untuk kesehatan, loh.

Sebab, asap yang keluar saat kita memasaknya adalah sumber kontaminan yang berbahaya.

Menurut ahli diet Gllian Culbertson, asap saat memasak daging mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA) terbentuk saat daging dimasak pada suhu yang sangat tinggi.

Meskipun daging panggang dan goreng juga dapat menyebabkan pembentukan PAH dan HCA, penelitian menunjukkan bahwa proses pengasapan menyebabkan tingkat kontaminasi yang lebih tinggi.

Selama proses pengasapan, asap menciptakan zat-zat berhaya tersebut dan membawanya ke permukaan daging.

"Senyawa ini dibuat ketika cairan dan lemak menetes dari daging ke sumber panas dan sebagai produk sampingan dari asap," kata Culbertson.

Baca juga: Kacang Hijau Bermanfaat Menurunkan Kolesterol hingga Gula Darah

Risiko makan daging asap

National Cancer Institute memperingatkan bahwa baik HCA maupun PAH bersifat mutagenik, yang bisa memicu perubahan DNA dan meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

"Paparan tinggi senyawa ini dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker saluran usus, terutama kanker usus besar dan perut," kata Culbertson.

Beberapa penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa daging merah dan olahan, termasuk daging asap, dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan daging olahan – termasuk daging asap – sebagai karsinogenik Grup 1 berdasarkan bukti hubungannya dengan kanker kolorektal.

Daging asap, daging olahan dan daging merah telah dikaitkan dengan risiko kesehatan yang tinggi, termasuk:

  • Stroke.
  • Penyakit jantung.
  • Diabetes tipe 2.

Baca juga: Rematik

Meski demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi daging merah. Anda tetap bisa mengonsumsinya namun dalam jumlah yang terbatas.

Jika Anda ingin mengonsumsi daging sapi asap, Culbertson merekomendasikan kita untuk memilih potongan tanpa lemak seperti flank (otot perut), round (paha belakang), sirloin dan tenderloin.

Anda juga disarankan untuk memilih daging giling yang setidaknya 90% tanpa lemak.

"Produk tanpa lemak adalah yang terbaik karena sebagian besar senyawa beracun diciptakan oleh lemak yang menetes ke sumber panas," kata Culbertson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com