Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Diplopia yang Diidap Pebalap Marc Marquez

Kompas.com - 23/03/2022, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pebalap Marc Marquez kembali mengidap diplopia atau gangguan penglihatan ganda setelah mengalami kecelakaan fatal pada sesi warm up MotoGP Indonesia 2022, Minggu (20/3/2022).

Dilansir dari Kompas.com (22/3/2022), pebalap Repsol Honda pengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP tersebut terlempar dari motor Honda RC213V 2022 yang ditungganginya saat akan melintasi Tikungan 7 Sirkuit Mandalika.

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Barcelona dan Madrid, tim dokter yang menangani pebalap berjuluk The Baby Alien ini menyatakan, diplopia Marc Marquez kambuh setelah cedera kepala memicu kelumpuhan saraf.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Diplopia Marquez yang Kambuh Usai MotoGP Mandalika

Sebagai informasi, Marc Marquez tercatat sudah tiga kali mengalami diplopia. Ia kali pertama mengalami gangguan penglihatan ini setelah kecelakaan pada sesi latihan Grand Prix Malaysia 2011 di Sirkuit Sepang.

Satu dekade kemudian, Marc Marquez kembali menderita diplopia dan gegar otak ringan setelah mengalami kecelakaan saat berlatih motorcross pada akhir Oktober 2021.

Untuk mengenal lebih jauh tentang penyakit ini, simak penjelasan apa itu diplopia, gejala, dan penyebabnya berikut.

Baca juga: Kenali Apa itu Retinoblastoma, Kanker Mata yang Kerap Menyerang Anak

Apa itu diplopia?

Dilansir dari All About Vision, diplopia adalah gangguan penglihatan ganda yang menyebabkan pengidapnya melihat dua gambar dari satu objek.

Gangguan ini biasanya terjadi sementara. Tapi, diplopia pantang disepelekan karena bisa jadi gejala penyakit yang berbahaya.

Biasanya, diplopia dialami kalangan lansia yang berusia di atas 60 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan orang yang usianya lebih muda bisa mengalaminya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mata Lelah secara Alami

Gejala diplopia

Gejala diplopia yang utama yakni pandangan berbayang ganda ke arah atas atau vertikal, ke arah samping atau horizontal, atau pandangan berbayang ketika salah satu mata ditutup.

Selain gangguan penglihatan, penderita juga mengalami:

  • Sakit kepala
  • Migrain
  • Mual
  • Pusing
  • Kelopak mata turun
  • Gangguan keseimbangan
  • Mata lelah
  • Mata tidak sejajar
  • Mata sakit saat bola mata digerakkan atau digunakan untuk berkedip

Jika Anda tiba-tiba mengalami gejala diplopia di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Pertanda Penyakit Apa?

Penyebab diplopia

Penyebab diplopia bisa berasal dari banyak hal. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa di antaranya:

  • Penyakit katarak
  • Gangguan mata astigmatisme
  • Sindrom mata kering
  • Penggunaan kacamata atau lensa kontak yang tidak pas
  • Kelainan iris mata
  • Gangguan saraf otak
  • Pembuluh darah di otak bengkak
  • Serangan stroke

Dari beberapa kemungkinan di atas, penyebab diplopia tak selalu terkait gangguan mata.

Berkaca dari Marc Marquez, diplopia juga bisa disebabkan cedera otak, termasuk gangguan pembuluh darah sampai stroke.

Jika Anda mengalami gejala diplopia atau gangguan penglihatan ganda, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda.

Sumber: Kompas.com (Penulis/Editor: M. Hafidz Imaduddin/Aloysius Gonsaga AE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com