KOMPAS.com - Mual saat puasa adalah salah satu masalah kesehatan yang terkadang dikeluhkan orang yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Mual saat puasa ini dapat terjadi ketika kondisi perut kosong, setelah berbuka puasa, atau selepas santap sahur.
Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi mual saat puasa, ada baiknya Anda mengetahui dulu beberapa penyebabnya.
Baca juga: Buka Puasa dengan Kurma, Ini Manfaat dan Anjurannya Agar Tetap Sehat
Keinginan untuk muntah atau mual saat puasa lumrah terjadi. Penyebabnya, lantaran penumpukan asam klorida di dalam lambung.
Dilansir dari Cleveland Clinic, secara alami lambung akan menghasilkan asam klorida untuk mencerna makanan.
Jika perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama atau sedang puasa, asam yang menumpuk di dalam lambung tersebut rentan naik dan menyebabkan mual atau nyeri di ulu hati.
Kondisi ini jamak dirasakan penderita penyakit asam lambung kronis (GERD) atau pengidap radang lambung.
Sedangkan penyebab mual saat puasa yang terjadi setelah buka atau sahur, dikutip dari The National, biasanya karena perut kaget menerima asupan makanan, atau karena konsumsi makan berlebihan.
Untuk mencegah keinginan muntah, cara menghilangkan mual saat puasa bisa dilakukan dengan memodifikasi kebiasaan sederhana saat santap sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Puasa atau Tidak?
Ada beberapa cara mengatasi mual saat puasa yang bisa dijajal, di antaranya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.