KOMPAS.com - Saat berpuasa, terkadang sulit untuk melakukan kegiatan yang berintensitas tinggi. Pasalnya, tubuh menjadi lebih rentan untuk dehidrasi dan jam tidur menjadi berkurang ketika melakukan kegiatan berintensitas tinggi.
Tak jarang ini membuat banyak orang menghindari olahraga saat berpuasa.
Namun sebetulnya, untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadhan, Anda tetap dapat melakukan olahraga fisik.
Baca juga: 3 Waktu Olahraga saat Puasa
Di saat tubuh tidak mendapat asupan makanan seharian, olahraga dapat menjaga metabolisme Anda tetap stabil.
Perlu diingat pentingnya menetapkan jenis dan waktu olahraga untuk menyesuaikan kondisi tubuh Anda yang berpuasa.
Melansir pelatih fitnes Al Sayed pada artikel The National News, terdapat tiga fokus yang harus diperhatikan pada setiap latihan (olahraga), yaitu latihan kekuatan, kardio, dan fleksibilitas.
Al Sayed mengatakan bahwa dia memilih kekuatan otot karena dinilai penting. Kehilangan massa otot akan memperlambat metabolisme, dan kita tentu ingin menghindari hal tersebut terjadi.
Al Sayed menyarankan untuk melakukan sesi olahraga berintensitas ringan yang terbatas untuk 30 menit.
Olahraganya pun harus dilakukan secara perlahan, berjarak tetap, setiap hari.
Dia juga mengingatkan bahwa kita akan sedikit mengalami dehidrasi dan sebagai gantinya jaringan lemak akan menjadi sumber energi pengganti, terlebih saat melakukan kardio sebelum iftar atau berbuka puasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.