Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Mengambil Jeda Demi Kesehatan Mental

Kompas.com - 12/04/2022, 03:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pekerjaan, tuntutan untuk menjadi orangtua atau pasangan yang sempurna, dan berbagai hal lain dalam kehidupan tentu menguras energi.

Hal ini bisa membuat kita kelelahan dan meras cemas. Karena itu, Anda disarankan untuk mengambil jeda sejenak demi kesehatan mental Anda.

Manfaatkan jeda tersebut untul bersantai dan melepas semua tekanan dalam hidup.

Baca juga: 4 Cara Mencegah PCOS, Wanita Perlu Tahu

Lalu kapan saat yang tepat untuk mengambil jeda?

Menurut psikolo Amy Sullivan kita harus mengambil jeda dari aktivitas harian saat kita mudah gelisah, kelelahan fisik atau mental, cemas atau tidak dapat fokus.

"Kini orang-orang mulai menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik," ucapnya.

Gejala fisik sangat mudah dirasakan, namun lain halnya dengan lelah secara emosional.

Tanda-tanda kelelahan emosional yang harus Anda waspadai antara lain:

  • mudah murah
  • menarik diri dari hal-hal yang dulu menyenangkan dan bermakna
  • terus merasa cemas
  • merasa terlepas dari pekerjaan dan orang lain.
  • sinisme.
  • kurangnya motivasi atau fokus.
  • merasa lelah.
  • tidak merawat diri sendiri secara fisik atau emosional.
  • merasa sakit.

Jika Anda merasakan itu semua, hal itu adalah pertanda bahwa Anda sedang buronout atau lelah secara emosional.

Saat hal itu terjadi, coba tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda butuhkan dan apakah Anda perlu istirahat atau waktu untuk sendirian.

Cara mengatasi lelah emosional

Menurut Sulivan, jeda untuk istirahat biasanya berkisar 24 jam. Namun, setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengatasi lelahnya emosi mereka.

Bagi mereka yang belum mencapai burnout dan hanya berusaha untuk mencegahnya, berjalan-jalan selama satu jam di hutan mungkin tepat seperti yang mereka butuhkan

Berikut beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan ketika mengambil jeda untuk istirahat:

  • Pergi ke yoga atau spa.
  • Temui seorang teman untuk sarapan.
  • Tetap di rumah dan tonton acara favorit Anda.
  • Pergi memancing atau hiking.
  • Berendam.
  • Mendengarkan musik.
  • Berolahraga.

Baca juga: 8 Makanan Berkarbohidrat Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol

“Ini tentang mematikan respons sistem saraf simpatik yang mengatur respon stres," kata Sullivan.

Jika Anda telah mengambil cuti beberapa hari dan tidak merasa lebih baik, mungkin ada beberapa masalah mendasar yang terjadi.

"Jika mengambil jeda tak membuat Anda membaik, bisa jadi itu gejala depresi," ucap Sulivan.

Depresi terlihat berbeda untuk setiap orang, tetapi tanda utamanya adalah hilangnya minat.

Jika hal itu terjadi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com