Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengganti Nasi dengan Pisang, Apa Saja Manfaat dan Efek Sampingnya?

Kompas.com - 19/04/2022, 16:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah pisang menjadi perbincangan hangat beberapa waktu yang lalu. Ini karena salah satu pernyataan Wakil Presdien Ma’ruf Amin.

Seperti yang telah dikatakan oleh Wakil Presdien Ma’ruf Amin, melansir artikel Kompas.com hari Rabu (30/03/2022), memakan dua buah pisang setara dengan memakan satu porsi nasi seberat 110 gram.

Dengan kata lain, pisang dapat dijadikan sebagai pengganti nasi bagi Anda yang ingin mengganti jenis karbohidrat.

Baca juga: Fakta Nutrisi Pisang, Buah Paling Penting di Bumi

Namun, bagaimanakah dengan kandungan gizinya?

Kandungan gizi pisang

Menurut Healthline, pisang merupakan salah satu buah yang sangat sehat dan kaya akan nutrisi penting.

Satu buah pisang berukuran sedang rata-rata mengandung 105 kalori. Namun, perbedaan ukuran pisang menentukan juga besar kandungan kalorinya.

Kandungan kalori pada pisang sebanyak 93 persen berasal dari karbohidrat, 4 persen dari protein, dan 3 persen sisanya berasal dari lemak.

Pisang yang belum matang atau masih mentah mengandung pati resisten dalam jumlah yang tinggi.

Pati resisten melalui pencernaan dan memberi makan bakteri baik di usus Anda, yang menggunakannya untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.

Selain itu, pisang turut mengandung banyak vitamin dan mineral lain yang tak kalah penting untuk tubuh, seperti serat, vitamin B6, vitamin C, mangan, folat, dan potasium.

Pisang sebagai menu diet

Memang pisang dapat menjadi pengganti karbohidrat andalan Anda dan memiliki banyak bonus gizi lainnya. Namun, apakah aman jika diet hanya dengan mengonsumsi pisang saja?

Baca juga: Apakah Pisang Baik untuk Penderita Diabetes?

Melansir Koreaboo, artis K-Pop, Jeon Somi mengatakan dalam sebuah acara variety ,Taxi, bahwa dirinya menurunkan berat badan sebanyak 4 kilogram dalam seminggu dengan melakukan diet pisang.

Diet yang hanya berisi satu buah pisang untuk sarapan, satu untuk makan siang, dan satu untuk makan malam.

Sebuah studi di artikel PLOS Medicine pada 2015 mengatakan bahwa memperbanyak buah tertentu, seperti apel, pisang, pir, dan beri, pada diet terbukti menunjukkan pengurangan pada kenaikkan berat badan.

Namun, meski berat badan Anda akan cepat turun dengan diet pisang saja, Health Digest mengungkapkan bahwa diet drastis semacam ini tidak dapat bertahan lama.

Lebih lanjut, jika kembali ke pola makan seperti biasa, Anda akan cepat mendapat berat badan yang telah hilang itu kembali.

Jangan hanya konsumsi pisang

Terlebih lagi, jika hanya mengonsumsi pisang, Anda akan menjadi malnutrisi karena kekurangan gizi yang didapatkan dari jenis makanan-makanan lain.

Makan terlalu banyak pisang dapat memicu migrain pada beberapa orang, berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Pain Research pada tahun 2018.

Healthline menganjurkan untuk mengonsumsi satu hingga dua pisang per hari. Hal ini merupakan asupan moderat untuk kebanyakan orang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com