Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tanda-tanda Menjelang Kematian yang Umum Terjadi

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2022, 16:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tidak ada orang yang pernah tahu kapan kematian akan benar-benar terjadi.

Tapi, tahukah Anda, menjelang kematian terdapat tanda-tanda fisik dan mental yang umumnya terjadi?

Tanda-tanda itu umumnya muncul pada kematian alami, seperti karena alasan sakit atau usia lanjut.

Kematian karena kecelakaan atau bunuh diri tidak memiliki tanda-tanda fisik yang dapat dibaca.

Berikut beberapa tanda-tanda menjelang kematian alami yang umum terjadi:

Dokter menjelaskan penyakit tipes bisa menyebabkan kematian. Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit ini mudah disembuhkan.

Baca juga: Kenali Tanda Kritis Dengue yang Bisa Mengakibatkan Kematian

1. Lebih banyak tidur

Mengutip Healthline, beberapa bulan sebelum kematian alami, orang sekarat cenderung mulai tidur lebih banyak dari biasanya.

Saat mendekati kematian, metabolisme tubuh akan turun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, kelelahan mudah terjadi.

Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka tidur dan bantu menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat.

2. Mengurangi makan dan minum

Mengutip Healthline, kebutuhan energi semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

Kecenderungan karena merasa tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan banyak tugas sehari-hari, sehingga semangat makanan dan minuman berkurang.

Orang sekarat sangat mungkin tidak memiliki selera makanan sama sekali, bahkan terhadap menu favorit mereka.

Seseorang mungkin berhenti makan atau minum sama sekali beberapa hari menjelang kematian.

Dalam menghadapinya, disarankan untuk membiarkan mereka makan saat lapar, waktu di mana mereka menginginkannya.

Menghidrasi tubuh itu penting, sehingga baiknya selalu tawarkan mereka minuman segar.

Ketika mereka cukup lama tidak minat minum sama sekali, Anda dapat menepuk-nepuk ringan bibir mereka dengan sapu tangan basah atau dingin.

Agar kulit halus di sekitar bibir mereka tetap lembab.

Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke yang Bisa Mengakibatkan Kematian

3. Menarik diri dari orang-orang

Mengutip Healthline, tidak jarang orang yang sakit keras perlahan-lahan menarik diri dari aktivitas sosial dan orang-orang di lingkungannya.

Itu adalah cerminan alami dari perubahan energi serta keinginan untuk menjaga hari-hari terakhir mereka.

Dalam menghadapinya, Anda tidak perlu tersinggung dengan sikap yang demikian.

Sebab, belum tentu itu cerminan bagaimana perasaan mereka tentang Anda.

Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat mereka sekarat, jadi mereka mungkin mengisolasi diri di hari-hari terakhir mereka.

Berkunjunglah saat mereka merasa nyaman.

4. Perubahan di organ vital

Mengutip Healthline, menjelang kematian orang yang sekarat umumnya mengalami penurunan tekanan darah.

Saat tekanan darah rendah, ginjal juga akan berhenti bekerja.

Anda mungkin melihat urin yang berwarna sawo matang, cokelat, atau merah kecokelatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com