Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Seminggu di Rumah Sakit Apung dr. Lie, RS Apung Nusa Waluya 2

Kompas.com - 05/05/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TANGGAL 18 April 2022, sebuah post di Instagram feed doctorshare (non-governmental organization yang menaungi kapal dr. Lie) membuka kesempatan untuk bergabung sebagai relawan spesialis di RS Apung (RSA) Nusa Waluya 2 untuk ikut melayani di atas kapal tersebut periode 24-30 April 2022.

Lowongan tersebut dibuka untuk dokter spesialis penyakit dalam, jantung, telinga hidung tenggorokan (THT), anak, neuro (syaraf) dan kulit.

Kebetulan, rekan saya dokter spesialis penyakit dalam sudah pernah melayani di kapal tersebut, sehingga saya tertarik setelah mendengar ceritanya.

Filosofinya jelas, memberikan layanan dokter spesialis kepada masyarakat di daerah terpencil dengan moda transportasi yang ideal untuk Indonesia yang merupakan negara Bahari.

Akhirnya, setelah berhasil mengosongkan waktu di tanggal tersebut, saya mengajukan untuk bergabung sebagai relawan dan syukurlah doctorshare memberikan kesempatan bagi saya untuk bergabung.

Fasilitas RS Apung Nusa Waluya 2

Suasana pelayanan kesehatan di rumah sakit apung Nusa Waluya II.Dok DoctorShare Suasana pelayanan kesehatan di rumah sakit apung Nusa Waluya II.
Fasilitas Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 terbilang cukup lengkap. Dengan fasilitas foto X-Ray (Rontgen), USG abdomen, rekam jantung elektrokardiografi (EKG), kamar poli lengkap dengan bed pasien, ruang rawat inap, ruang gawat darurat, laboratorium lengkap, hingga kamar operasi.

Bagi seorang dokter jantung, fasilitas tersebut sudah lebih dari cukup untuk melakukan diagnosis awal terhadap pasien.

Selama seminggu, saya sangat terbantu dengan fasilitas yang ada sehingga dapat membuat diagnosis yang tepat, memberikan obat yang sesuai dengan penyakit, merujuk pasien berdasarkan hasil diagnosis yang dibuat, bahkan merawat-inapkan pasien yang ketika datang sangat sesak hingga dapat pulang dengan kondisi nyaman.

Lokasi pelayanan

Pada periode tersebut, RSA Nusa Waluya 2 sedang berlabuh di Pantai Marina, Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi.

Daerah wisata yang sangat indah dengan kondisi pariwisata dalam kondisi dorman pascabadai pandemi COVID-19.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2022, luas wilayah Kabupaten Wakatobi adalah 473.62 km2 yang terdiri atas empat pulau (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko).

Total penduduk tahun 2021 berdasarkan sensus adalah sekitar 111.402 jiwa (laki-laki 55.827 jiwa dan perempuan sebanyak 55.575 jiwa) dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,76 persen.

Sebagai daerah yang terpencil, Wakatobi merupakan daerah yang masih berkembang dari sisi fasilitas kesehatan.

Saat ini, rumah sakit yang tersedia di Wakatobi hanya satu dengan ketersediaan masing-masing satu dokter spesialis bedah, penyakit dalam, anestesi, patologi klinik, radiologi, dan kandungan.

Karenanya, merupakan kesempatan bagi saya untuk memberikan sedikit sumbangsih di bidang yang ditekuni sebagai dokter spesialis jantung di daerah tersebut.

Kasus jantung yang ditemui

Rumah sakit apung Nusa Waluya II milik doctorSHARE's ( Yayasan Dokter Peduli) tengah berlabuh di Jakarta, Kamis (28/11/2019). DoctorSHARE's adalah lembaga non profit yang fokus menangani layanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Rumah sakit apung Nusa Waluya II milik doctorSHARE's ( Yayasan Dokter Peduli) tengah berlabuh di Jakarta, Kamis (28/11/2019). DoctorSHARE's adalah lembaga non profit yang fokus menangani layanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.
Variasi kasus jantung yang ditemui cukup beragam walaupun secara jumlah tidak terlalu banyak. Jumlah pasien cenderung menurun mendekati Lebaran.

Namun, ada dua pasien yang perlu tatalaksana lanjutan dalam satu tahun mendatang. Bila tidak tertangani, akan berpotensi mengalami perburukan kondisi yang cepat.

Pasien pertama merupakan seorang pasien wanita berusia 17 tahun dengan penyakit jantung bawaan bernama patent ductus arteriosus (Gambar 1).

Patent ductus arteriosus merupakan penyakit jantung bawaan sejak lahir yang berakibat pada bercampurnya darah yang seharusnya ke seluruh tubuh ke darah yang menuju ke paru-paru akibat saluran yang seharusnya menutup pada saat bayi lahir (ductus arteriosus).

Bila dibiarkan, kondisi paru pasien akan semakin rusak akibat terlalu banyaknya cairan yang masuk menuju paru-paru.

Jangka panjangnya, pasien akan sangat berbahaya ketika hamil dan melahirkan bayi, menderita dan akan bolak-balik masuk rumah sakit di usia 20-30 tahunan dan berpotensi memburuk hingga meninggal sebelum usia 40 tahunan.

Bila ditangani secara cepat, pasien masih dapat selamat dan ditutup salurannya bahkan tanpa dilakukan operasi.

Pasien ini akhirnya dirujuk ke RS Wahidin Makassar untuk segera mendapatkan terapi yang dibutuhkan sebelum terlambat.

Ilustrasi penyakit jantung bawaan patent ductus arteriosusBayushi Eka Putra, MD Ilustrasi penyakit jantung bawaan patent ductus arteriosus

Pasien kedua berusia 40 tahunan dengan keluhan sesak napas yang awalnya hanya dicurigai sebagai masalah penyakit flek paru.

Dokter penyakit dalam di kapal RSA Nusa Waluya 2 sangat jeli menangkap suara jantung yang bermasalah sehingga langsung dikonsulkan ke bagian jantung.

Ternyata, pasien menderita penyakit jantung katup yang menyempit (Gambar 2). Dalam istilah kedokteran, disebut juga sebagai stenosis katup mitral.

Stenosis katup mitral merupakan penyakit yang sering ditemui di pedalaman pada negara berkembang seperti Indonesia.

Namun proses diagnosis penyakit tersebut biasanya terlalu terlambat sehingga tidak mungkin dilakukan tatalaksana lanjutan lagi.

Pasien kedua akhirnya dirujuk untuk ke RS Wahidin Makassar untuk tindakan tatalaksana lanjutan berupa pelebaran katup tanpa dilakukan tindakan operasi.

Penyakit Katup Jantung Mitral Menyempit (Stenosis Katup Mitral)Bayushi Eka Putra, MD Penyakit Katup Jantung Mitral Menyempit (Stenosis Katup Mitral)

Rumah Sakit Apung menjangkau daerah terpencil

Sebagai seorang dokter jantung (kardiologis), saya melihat bahwa kemampuan manusia mengobati penyakit masih sangat terbatas, apalagi penyakit yang sudah dalam tahap akhir.

Sejauh ini, manusia tidak pernah dapat mengobati secara seutuhnya, hanya memperbaiki hingga tahapan tertentu, tidak pernah mencapai keadaan sempurna layaknya ciptaan Tuhan.

Karenanya, terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah terjadinya suatu penyakit atau sedini mungkin mendiagnosis suatu penyakit sehingga dapat ditangani lebih cepat, dan hal tersebut terpenuhi dari fungsi Rumah Sakit Apung.

Masalah yang akan timbul dari lambatnya penegakan diagnosis dan tatalaksana yang mumpuni kepada pasien berakibat menderitanya pasien ataupun kemungkinan pasien tersebut untuk meninggal yang lebih tinggi.

Selain itu, potensi membengkaknya biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Nasional.

Pasien penyakit katup jantung mitral menyempit yang sudah terlalu lama tidak tertangani berisiko mengalami perburukan sehingga kedepannya akan butuh operasi bedah jantung dengan biaya yang mahal dan berulang.

Biaya yang dicapai dapat mencapai Rp 500 juta atau lebih untuk tindakan operasi bedah jantung berulang.

Semoga deteksi dini yang dilakukan di atas RS Apung dapat memberikan manfaat yang bermakna bagi pasien dan mengurangi beban BPJS kedepannya.

Dengan menghadirkan dokter spesialis tidak tetap secara bergantian ke daerah terpencil, masyarakat akan dapat mencicipi manfaat penanganan dari dokter spesialis.

Selain itu, menghadirkan dokter spesialis di tempat terpencil secara temporer dapat menjadi data yang berharga untuk mendata seberapa besar kebutuhan dokter spesialis tertentu di tempat tersebut.

Sehingga fokus pengadaan dokter spesialis dapat disesuaikan dengan jenis dan jumlah penyakit yang ada di daerah tersebut.

Melihat manfaat yang diberikan kepada masyarakat sekitar, semoga saya masih mendapat kesempatan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar di daerah terpencil bersama doctorshare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com