Kondisi ini juga meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif.
Ketika tekanan darah tinggi hadir bersamaan dengan obesitas, merokok, kadar kolesterol darah tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung atau stroke semakin meningkat.
Gaya hidup yang tidak aktif merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Aktivitas fisik yang teratur, baik olahraga ringan hingga berat, membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol kolesterol darah, diabetes dan obesitas.
Hal ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah pada beberapa orang.
Baca juga: Gastroenteritis
Orang yang memiliki kelebihan lemak tubuh – terutama jika banyak di pinggang – lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung dan stroke.
Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus membuat perubahan gaya hidup untuk menurunkan berat badan.
Hal ini membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung yang signifikan seperti trigliserida, glukosa darah, HbA1c dan risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.