9 Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah Jantung

KOMPAS.com - Setiap orang perlu mewaspadai gejala penyumbatan pembuluh darah jantung.

Pasalnya, penyakit ini bisa menyebabkan serangan jantung yang dapat berdampak fatal atau mematikan.

Sebelum mengenali beberapa tanda-tandanya, ketahui dulu apa itu penyumbatan pembuluh darah jantung.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Jantung Koroner

Apa itu penyumbatan pembuluh darah jantung?

Penyakit penyumbatan pembuluh darah jantung adalah penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah utama atau arteri koroner di jantung.

Dilansir dari Cleveland Clinic, pembuluh darah ini memiliki fungsi penting untuk memasok darah kaya oksigen ke otot jantung, agar organ vital ini bisa terus memompa.

Pembuluh darah ini letaknya tepat di atas otot jantung. Setiap orang memiliki empat pembuluh darah utama di jantung.

Di antaranya arteri koroner kanan, arteri koroner kiri, arteri desendens anterior kiri, dan arteri sirkumfleksa kiri.

Penyebab penyumbatan pembuluh darah jantung bisa berasal dari penumpukan plak atau zat yang terdiri atas kolesterol, lemak, produk limbah, kalsium, dan zat bekuan darah.

Ketika plak menumpuk di pembuluh darah jantung, saluran kecil ini akan menyempit dan semakin kaki.

Akibatnya, pembuluh darah jantung bisa tersumbat atau rusak. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otot jantung bisa terganggu dan penderita merasakan beberapa gejala penyakit.

Baca juga: 10 Penyebab Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Gejala penyumbatan pembuluh darah jantung

Di tahap awal penyakit, banyak orang tidak merasakan gejala penyumbatan pembuluh darah jantung. Penderita baru merasakan tanda penyakit setelah mengalami serangan jantung, seperti:

• Dada rasanya sesak, seperti ditekan, panas seperti terbakar, mati rasa, seperti diremas, atau mirip ditusuk benda tumpul
• Rasa tidak nyaman di dada menjalar ke bahu kiri, lengan, leher, punggung, atau rahang
• Badan rasanya lelah meskipun tidak banyak beraktivitas
• Pusing atau sakit kepala ringan
• Mual
• Badan sering lemas
• Nyeri ulu hati seperti saat asam lambung naik
• Cemas tanpa sebab jelas
• Keluar keringat dingin

Pada beberapa kasus terkadang penderita tidak merasakan gejala penyumbatan pembuluh darah jantung di atas tapi mendadak kolaps.

Setiap orang yang merasakan gejala penyumbatan pembuluh darah jantung atau serangan jantung di atas perlu segera dibawa ke rumah sakit.

Jika Anda kerepotan ke rumah sakit, segera hubungi ambulans atau minta bantuan orang sekitar untuk mengantarkan ke rumah sakit.

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Pantang Diabaikan

Cara mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung

Setiap orang yang berisiko terkena penyumbatan pembuluh darah jantung perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter.

Dilansir dari British Heart Foundation, orang yang berusia di atas 40 tahun sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Pemeriksaan tersebut meliputi tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan riwayat medis lainnya.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, ada sejumlah cara mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa di antaranya:

• Setop merokok dan hindari paparan asap rokok
• Jaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah agar tetap ideal
• Aktif bergerak dan olahraga rutin minimal seminggu dua kali
• Makan makanan rendah lemak jahat, konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian, serta batasi asupan garam dan gula
• Atur berat badan agar selalu ideal
• Kurangi dan kelola stres

Dengan melakukan beberapa langkah pencegahan di atas sembari mengenali beberapa gejala penyumbatan pembuluh darah jantung, Anda selangkah melindungi diri dari penyakit berbahaya yang bisa berdampak fatal ini.

Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya