Kejadian hujan lebat akan lebih sering terjadi dan meningkatkan paparan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk yang terkait dengan kontaminasi limbah air minum.
Perubahan iklim juga mengancam keamanan pangan seperti menurunkan kualitas nutrisi bahan pokok seperti beras dan gandum.
Perubahan iklim juga menyebabkan akumulasi merkuri dan racun lain yang lebih besar pada makanan laut.
Tak hanya itu, kondisi ini juga meningkatkan peluang patogen bawaan makanan untuk mencemari pasokan makanan.
Hawa yang lebih panas menyebabkan kecenderungan infeksi kulit yang lebih besar, termasuk: infeksi bakteri seperti impetigo, selulitis, dan bisul; infeksi jamur pada kulit seperti pityriasis versicolor dan tinea pedis; dan kondisi kulit akibat virus.
Satu studi menunjukkan bahwa kenaikan suhu satu derajat celcius dapat meningkatkan penyakit tangan, kaki, dan mulut sebesar 10 persen.
Sebuah penelitian pada jurnal Science Direct turut menyatakan bahwa kenaikan suhu sebanyak dua derajat celcius diperkirakan dapat menyebabkan kanker kulit.
Baca juga: 10 Penyebab Biang Keringat, Tak Hanya karena Cuaca Panas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.