Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Dampak Serius Diabetes bagi Tubuh, dari Luka Kaki hingga Gangguan Mental

Kompas.com - Diperbarui 15/05/2025, 14:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit diabetes berkaitan dengan gula darah tinggi yang dapat memberikan efek mengerikan pada tubuh.

Gula darah tinggi jika dibiarkan terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa berkembang menjadi diabetes.

Diabetes mempengaruhi tubuh untuk memproduksi atau menggunakan hormon insulin yang berfungsi mengubah gula (glukosa) menjadi energi.

Setelah seseorang mengidap penyakit diabetes, beberapa efek dapat terjadi pada tubuh Anda sebagai berikut:

Baca juga: Benarkah Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Buah?

1. Ulkus kaki

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita penyakit diabetes tipe 1 dan 2 dapat mengembangkan ulkus kaki.

Ulkus kaki itu luka yang tidak kunjung sembuh, di mana terbentuk di bagian bawah atau samping kaki seseorang, sering kali menjadi meradang dan terinfeksi.

Jika tidak segera diobati, ada kemungkinan terjadi komplikasi yang lebih parah, termasuk amputasi.

Sehingga, sangat disarankan bagi penderita diabetes untuk memperhatikan kaki mereka dengan ciri-ciri berikut:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Kapalan
  • Perubahan warna.

Mengenali ciri-ciri tersebut sejak dini dapat mencegah memburuknya efek penyakit diabetes dan untuk menghasilkan pengobatan yang efektif.

Mengutip Better Health, penderita diabetes dapat merawat kaki dengan cara:

  1. Mengunjungi ahli penyakit kaki setidaknya setahun sekali. Dokter akan menilai kesehatan kaki Anda dengan memeriksa suplai darah dan fungsi saraf serta mencari perubahan pada struktur kaki.
  2. Memeriksa kaki Anda setiap hari (mintalah seseorang untuk membantu Anda jika Anda tidak dapat memeriksanya sendiri). Carilah luka, lecet, kapalan, tinea (terutama di antara jari-jari kaki) dan setiap perubahan yang dapat dilihat. Jika diobati sejak dini dan tanpa penundaan, Anda dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi pada kaki.
  3. Menggunakan pelembab, terutama jika Anda memiliki area kulit yang kering, kasar atau pecah-pecah pada kaki dan tumit. Ini dapat membantu menjaga kaki Anda tetap sehat.
  4. Melindungi kaki dengan mengenakan sepatu yang nyaman.

Baca juga: Kaitan Antara Diabetes dan Kecemasan

2. Masalah kulit

Mengutip Better Health, kadar glukosa darah yang tinggi dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi kesehatan kulit.

Orang dengan diabetes mungkin mengalami kulit yang sangat kering karena kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf.

Masalah umum bagi penderita diabetes adalah kulit kaki yang sangat kering.

Kulit berperan sebagai penghalang untuk melindungi tubuh kita dari infeksi, sehingga penting untuk menjaga kulit agar tetap sehat.

Jika kulit menjadi kering, dapat menyebabkan retakan dan kemungkinan infeksi.

Untuk mengurangi risiko masalah kulit penderita diabetes penting harus:

  • Mempertahankan glukosa darah dan HbA1c dalam kisaran yang disarankan untuk mengurangi risiko infeksi kulit.
  • Mengenakan sarung tangan saat menggunakan bersentuhan dengan cairan pembersih dan pelarut rumah tangga.
  • Hindari mandi dan mengguyur badan dengan air yang sangat panas.
  • Jangan meletakkan kaki terlalu dekat dengan pemanas, terutama jika Anda menderita neuropati perifer, karena Anda mungkin tidak dapat merasakan intensitas panasnya.
  • Gunakan krim atau losion pada kulit setelah mandi, sebaiknya yang tidak mengandung pewangi. Gunakan sabun yang tidak beraroma atau alternatif sabun.
  • Jika melihat tanda-tanda masalah kulit, temui dokter segera.

Baca juga: 5 Komplikasi Akibat Diabetes yang Tak Tertangani

3. Penyakit kardiovaskular

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

American Heart Association (AHA) menetapkan penyakit diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama yang dapat dikontrol untuk penyakit kardiovaskular.

Penyakit kardiovaskular meliputi penyakit pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke

Meskipun ada obat-obatan yang dapat membantu mengelola kadar gula darah, penderita diabetes tipe 2 lebih berisiko memiliki kondisi berikut:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol abnormal
  • Obesitas
  • Kelesuan yang membuat kurangnya aktivitas fisik
  • Lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.

Semuanya secara langsung dapat mengganggu kesehatan jantung.

AHA juga menyatakan bahwa orang dewasa dengan penyakit diabetes 2-4 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dari pada orang dewasa tanpa diabetes.

Hal itu menunjukkan keseriusan efek penyakit diabetes dan pentingnya mencari pengobatan sejak dini.

4. Gangguan penglihatan

Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penderita diabetes sangat berpotensi mengalami ganguan penglihatan.

Menurut National Eye Institute (NEI) ada dua gangguan mata pada penderita diabetes yang dapat terjadi, yaitu:

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau