Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2022, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menganjurkan sarapan sebelum melakukan aktivitas di pagi hari.

Namun, terkadang kesibukan membat kuta melewatkan sesi sarapan. Padahal, sarapan adalah hal penting agar kita tidak merasa lapar hingga waktu makan siang tiba.

Selain itu melewatkan sarapan juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Manfaat sarapan

Menurut ahli gizi dan spesialis kegiatan pencernaan Marilia Chamon, sarapan akan membuat kadar energi menjadi konsisten dan mengontrol keinginan makan.

"Sarapan juga membuat suasana hati menjadi lebih baik," ucap dia.

Ahli diet terdaftar Jesscica Crawley juga mengatakan bahwa banyak penelitian menunukan makan secara teratur, termasuk sarapan, membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan ketahanan fisiologis.

Di satu sisi, sarapan pagi secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental Anda.

Riset tahun 2020 yang diterbitkan dalam Psychological Medicine menemukan bahwa mereka yang melewatkan atau menunda makan pagi lebih mungkin mengembangkan gangguan mood.

Studi lain di Public Health Nutrition menemukan hubungan kuat antara sarapan sehat dan peningkatan kesehatan mental pada remaja.

Baca juga: 7 Penyebab Hipertensi pada Anak

Sementara itu, studi di Psychiatry Research pada 716 orang di Jepang menemukan bahwa melewatkan sarapan sering membuat depresi jauh lebih mungkin terjadi.

Selain itu, sarapan juga banyak memberikan manfaat untuk kesehatan fisik kita.

Sebuah studi di Journal of American College of Cardiology menyimpulkan bahwa orang yang tidak sarapan memiliki kemungkinan 87 persen lebih tinggi untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular atau stroke daripada mereka yang melakukannya.

Studi lain pada tahun 2021 di Proceedings of the Nutrition Society menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung kehilangan nutrisi penting dalam rutinitas harian mereka – yaitu, kalsium dari susu, vitamin C dari buah dan vitamin D, dan zat besi.

Bahaya melewatkan sarapan

Riset yang diterbitkan dalam m European Journal of Preventive Cardiology bahwa orang melewatkan sarapan setidaknya tiga kali per minggu dan melewatkan makan malam dalam waktu dua jam sebelum tidur, berisiko 4-5 kali lebih mungkin mengalami kematian dini.

Penelitian 2017 yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology juga membuktikan bahwa orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.

Selain itu, penelitian sebelumnya juga membuktikan, melewatkan sarapan berisiko pada kenaikan berat badan dan resistensi insulin.

Baca juga: Kenali Apa yang Anda Rasakan, Ini Beda Sedih dan Depresi

Ketika tubuh kita tidak menyerap insulin dengan baik, ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kemungkinan diabetes.

Faktor-faktor lain yang mungkin timbul karena kebiasaan makan tersebut, seperti peradangan dan disfungsi endotel alias kondisi pembuluh darah yang tidak dapat mengembang dengan baik.

Hal ini juga dapat berperan dalam memperburuk kesehatan jantung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com