Mengutip Healthline, rahim ibu tumbuh sangat besar selama kehamilan hingga mengisi hampir seluruh ruang perut.
Setelah melahirkan, rahim ibu mengalami proses yang disebut involusi, yang membantu kembali ke ukuran sebelumnya.
Oksitosin, hormon yang meningkat selama kehamilan, membantu mendorong proses involusi.
Selama proses persalinan, tubuh ibu mengeluarkan oksitosin dalam jumlah tinggi untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan.
Setelah melahirkan, oksitosin mendorong kontraksi rahim untuk membantu involusi rahim.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI kepada bayi umumnya memiliki lebih sedikit kehilangan darah setelah melahirkan dan involusi rahim lebih cepat.
Mengutip buku "Mama-Papa Wajib Tahu" (2020) oleh Ayu Bulan Febry KD, SKM, MM; Yuni Hermawaty, MPsi; dr. Zulfito Marendra, pemberian ASI pada bayi juga dapat memberikan manfaat penghematan.
Menyusui secara eksklusif membuat orangtua bayi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan bayi sampai berumur setidaknya 6 bulan.
Tentunya itu akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan perlatannya.
Mengutip Healthline, lagi pula ASI selalu memiliki suhu yang tepat dan siap untuk diminum bayi.
Orangtua juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk:
Baca juga: 4 Penyebab Ibu Mengalami ASI Berlebih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.