Yoo menyebut dari lapisan ketiga atau keempat mungkin hanya "duduk" di atas kulit dan tidak meresap.
Dengan kata lain, Anda tidak mendapatkan hasil maksimal dari produk perawatan kulit yang diterapkan.
Bahan aktif pada perawatan anti-aging atau anti-penuaan seperti retinol, vitamin C, dan semacamnya memang memberikan hasil dengan mendorong sel-sel kulit Anda untuk melakukan hal tertentu.
Jadi di satu sisi, bahan-bahan itu seperti melatih sel-sel kulit.
"Kulit dengan sengaja harus mengalami stres, dan tentu proses ini bisa sangat bagus bagi seseorang yang memiliki kulit yang menua atau seseorang yang memiliki kulit dewasa," ujar Yoo.
Namun, menyebabkan stres yang tidak perlu pada kulit dapat menyebabkan penuaan dini atau peradangan, terutama pada kulit remaja dan 20-an tahun.
Artikel di WebMD turut menyatakan bahwa memakai anti-penuaan saat usia remaja dan 20-an tidak perlu.
Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja
Yoo menegaskan, "Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga keremajaan kulit adalah memastikan kulit tetap terhidrasi dan lembab.
"Oleskan juga tabir surya setiap hari jika ingin keluar rumah. Jauhi juga makan penyebab radang dan bengkak seperti makanan-makanan pedas dan berminyak," tegasnya.
Saran yang terakhir bukanlah kesalahan perawatan kulit, melainkan perubahan kebiasaan. Mengganti sarung bantal katun menjadi sutra dapat mencegah tumbuh jerawat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.