Prosedur pemasangan kateter sementara biasanya dilakukan dalam waktu relatif singkat, antara lima sampai 10 menit.
Kateter urine menetap biasanya digunakan untuk pasien yang baru menjalani operasi uretra dan sekitar saluran kencing, saluran kencing tersumbat atau ada masalah pada aliran urine, dan inkontinensia urine.
Kateter urine menetap biasanya digunakan dalam waktu dua minggu. Setelah itu, kateter perlu diganti agar kebersihannya tetap terjaga.
Penggunaan kateter menetap perlu dibarengi perawatan minum banyak cairan agar kotoran tidak mengendap dalam kateter, kantong penampungan urine dikosongkan secara berkala, tidak mengangkat kantong penampungan urine lebih tinggi dari tubuh penderita, dan membersihkan kateter secara berkala.
Baca juga: 4 Urutan Proses Pembentukan Urine di Tubuh Kita
Dilansir dari MedlinePlus, kateter kondom biasanya disarankan untuk pasien pria penderita inkontinensia urine.
Pemasangan kateter kondom tidak menggunakan selang yang dipasang di saluran kencing seperti kateter lainnya.
Namun, kateter kondom menggunakan alat seperti kondom yang diletakkan di atas penis. Kondom ini juga terhubung dengan selang untuk mengalirkan urine ke kantong penampungan urine.
Baca juga: 15 Penyebab Kencing Sakit yang Perlu Diwaspadai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.