Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Penuaan Paru-paru yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 03/06/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pengapuran menciptakan tulang rusuk yang lebih kaku yang tidak mudah bergerak.

Saat otot interkostal Anda melemah dan menyusut, tulang rusuk mungkin juga menjadi sedikit lebih kecil.

Tulang rusuk nantinya dapat menutup sedikit di paru-paru, membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Baca juga: 8 Cara Alami Membersihkan Paru-paru

3. Tabung bronkial dan kantung udara kehilangan elastisitasnya

Mengutip Healthline, di dalam paru-paru terdapat tabung kecil yang disebut tabung bronkial.

Saat Anda menarik napas, oksigen mengalir dari hidung dan mulut ke saluran bronkial di paru-paru itu (saluran udara).

Di ujung semua cabang kecil bronkial itu terdapat kantung-kantung udara, yang disebut alveolus.

Kantung udara tersebut adalah tempat pertukaran udara berlangsung (proses masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida).

Di dalam alveolus, oksigen memasuki aliran darah dan karbon dioksida memasuki jalan napas untuk dihembuskan.

Seiring penuaan paru-paru terjadi, kantung udara kecil ini bisa berubah bentuk dan kehilangan elastisitasnya.

Kantung udara menjadi lebih rata dan kurang gesit karena dinding alveolus menebal.

Sementara itu, tabung bronkial meregang dan melemah.

Perubahan ini bisa mulai terjadi pada usia Anda 40 tahun.

Proses pernapasan menjadi kurang efisien, dan karbon dioksida dapat terperangkap di dalam kantung udara Anda.

Ini bisa membuat pernafasan lebih sulit dan lebih sedikit oksigen yang masuk ke aliran darah Anda.

Baca juga: Apakah Paru-paru Perokok Kembali Normal Setelah Berhenti Merokok?

4. Paru-paru kehilangan elastisitasnya

Mengutip Healthline, paru-paru yang menua akan mengalami perubahan bentuk, menjadi lebih lembek, tidak elastis untuk mengembang dan berkontraksi.

Kerja paru-paru menjadi tidak seefektif dulu. Sehingga, otot disekitarnya harus terlibat ekstra untuk membantu mengeluarkan napas.

Hal ini seperti yang dialami oleh penderta emfisema, yang memiliki rekoil elastis buruk.

Mereka mampu menghirup udara dnegan baik, tetapi kesulitan menghembuskan napas.

Kondisi paru-paru yang menua ini seperti kulit orang tua yang keriput karena kehilangan kekencangannya.

5. Mudah terinfeksi

Mengutip Healthline, penuaan paru-paru ditandai juga dengan meningkatnya risiko infeksi dari banyaknya paparan racun.

Ketika masih muda, paru-paru dapat melawan infeksi racun dengan mudah.

Namun seiring bertambahnya usia, paparan racun dapat lebih sulit dilawan, sehingga dapat melemahkan dan menginfeksi jaringan.

Sebab, sistem kekebalan manusia sudah melemah seiring bertambah usia.

Jadi tidak bisa dipungkiri, paru-paru Anda menjadi lebih berisiko terinfeksi paparan racun lingkungan dan mengembangkan peradangan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau