KOMPAS.com - Sejumlah kebiasaan atau gaya hidup seseorang dapat membuatnya dalam risiko kanker payudara yang meningkat.
Mengutip Kementerian Kesehatan, penyakit kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia dan menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Data Globocan pada 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Sementara itu, untuk jumlah kematian karena kanker payudara mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Pencapaian itu terjadi karena kebanyakan penderitanya berobat setelah tahap lanjut.
Padahal, kematian kanker payudara dapat dihindari asalkan dilakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakitnya.
Sementara itu, ada sejumlah kebiasaan yang dapat meningkatkan faktor risiko kanker payudara yang sepatutnya dihindari, yaitu:
Baca juga: Kanker Payudara Stadium 1, Apa Bisa Sembuh?
Mengutip American Cancer Society, kebiasaan minum alkohol jelas terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Risiko meningkat sesuai dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi berlebihan.
Wanita yang minum alkohol 1 gelas sehari memiliki peningkatan risiko kesil (sekitar 7-10 persen) dibandingkan dnegan mereka yang tidak minum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.