KOMPAS.com - Setiap tahunnya, 1 dari 10 orang dewasa mengalami serangan panik atau panic attack.
Serangan panik adalah perasaan takut yang amat sangat yang terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan respons tubuh padahal tidak ada bahaya apapun atau penyebab yang jelas.
Dalam banyak kasus, serangan panik memicu detak jantung yang cepat, juga dikenal sebagai takikardia.
Detak jantung dapat mempercepat hingga 200 denyut per menit atau bahkan lebih cepat.
Detak jantung yang cepat dapat membuat Anda merasa pusing dan sesak napas. Lalu apa yang harus dilakukan ketika kita mengalami serangan panik?
Baca juga: 7 Makanan Sederhana Pencegah Perut Kembung
Untuk mengatasi serangan panik, kita bisa melakukan langkah berikut:
Bernapas dalam-dalam dapat membantu mengendalikan serangan panik.
Serangan panik dapat menyebabkan pernapasan cepat, dan sesak dada dapat membuat napas menjadi dangkal, yang semakin memperburuk perasaan cemas dan tegang.
Sebaliknya, cobalah bernapas perlahan dan dalam, berkonsentrasi pada setiap napas.
Bernapaslah dalam-dalam dari perut, isi paru-paru secara perlahan sambil menghitung sampai empat pada saat menarik dan menghembuskan napas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.