Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Penglihatan Ganda, Mata Kering hingga Aneurisma Otak

Kompas.com - 06/06/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sindrom mata kering

Sindrom mata kering atau disebut Keratoconjungtivitis sicca adalah kondisi ketika air mata tak mampu memberikan kelembapan yang memadai.

Sindrom mata kering ditandai dengan rasa tak nyaman dan peka terhadap cahaya sehingga bisa merah dan meradang.

Mata kering yang parah, seperti sindrom Sjogren, dapat menyebabkan diplopia akibat air mata yang tidak memadai atau tidak berkualitas.

Baca juga: Apakah Mata Belekan Menular?

Penyebab diplopia binokular

Penyebab umum dari diplopia binokular adalah kondisi juling atau strabismus. Juling terjadi saat mata tidak sejajar.

Namun, ada beberapa penyakit termasuk masalah saraf kranial dan aneurisma otak yang bisa memicu diplopia binokular.

Masalah saraf kranial

Saraf kranial adalah dua belas pasang saraf yang terdapat di bagian dasar atau bawah otak. Saraf ini bertugas mengirim sinyal listrik dari otak ke wajah, leher, dan dada.

Dua belas saraf kranial memiliki fungsi tertentu. Pada saraf optik, memiliki fungsi penghilatan. Apabila terjadi kerusakan, maka akan memicu penghilatan ganda.

Aneurisma otak

Aneurisma otak merupakan penyakit dimana terdapat dinding pembuluh yang menonjol atau membengkak menyerupai kantung, baik karena struktur pembuluh darah yang rusak atau lemahnya dinding pembuluh darah.

Aneurisma otak bisa terjadi ketika sesorang mengalami benturan keras di bagian kepala.

Saat kepala cedera, saraf mata bisa mengalami kerusakan atau peradangan sehinga bisa menyebabkan penglihatan ganda.

Dikutip dari WebMD, kasus diplopia masih dapat disembuhkan dengan operasi.

Bagi penderita diplopia monokular, dapat dilakukan prosedur bedah. Sementara, untuk pengidap diplopia binokular dokter akan merekomendaskan operasi perbaikan otot-otot mata.

Baca juga: Apakah Mata Berdarah Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com