Kompas.com - Pruritus ani atau gatal di lubang dubur merupakan kondisi yang membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman.
Mengutip Medicinenet, gatal dubur adalah iritasi pada kulit saluran anus.
Gatal dubur terkadang juga dibarengi dengan rasa terbakar dan nyeri akibat garukan.
Baca juga: Mengenal Proctalgia Fugax, Nyeri di Dubur saat Menstruasi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anus gatal, seperti:
Baca juga: 10 Penyebab Anus Berdarah, Tak Hanya Ambeien
Jika rasa gatal sudah menyerang dubur, Anda harus segera mengobati sebelum terjadi luka, iritasi, atau penyakit lain.
Gatal dubur biasanya diobati dengan pelembap yang mengandung zinc oxide, minyak mineral, atau petroleum jelly.
Selain pelembap, dokter bisa meresepkan krim, salep, atau gel yang hydrocortisone.
Jika rasa gatal sangat kuat hingga menggangu tidur malam. Anda bisa mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan anus gatal.
Kendati demikian, obat-obatan di atas tidak akan bekerja secara maksimal, jika Anda tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Sebelum Anda menderita karena rasa gatal di bagian dubur, Anda bisa mencegahnya dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat.
Anda wajib menyeka bagian gatal tanpa menggosoknya, dan mengeringkan anus secara menyeluruh.
Penggunaan pembalut alih-alih menyeka anus dengan tisu toilet juga bisa mengurangi rasa gatal.
Memilih pakaian dalam berbahan nyaman (contoh: katun) dapat membuat kulit anus lebih terjaga.
Selain memilih pakaian dalam berdasarkan bahannya, Anda sebaiknya juga menghindari pakaian dalam yang ketat.
Pakaian dalam ketat dapat menghambat sirkulasi udara dan membuat organ intim menjadi lembab, terlebih saat berkeringat.