Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Penyebab Hormon Tidak Seimbang yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 08/06/2022, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hormon tidak seimbang adalah kondisi saat tubuh terlalu banyak atau kekurangan hormon tertentu.

Dilansir dari Healthline, hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengontrol jaringan dan organ untuk bekerja.

Hormon mengatur sebagian besar proses alami di dalam tubuh, seperti metabolisme, gula darah, tekanan darah, siklus reproduksi, fungsi seksual, suasana hati, tingkat stres, sampai tumbuh kembang.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Hormon Tidak Seimbang dan Cara Mendeteksinya

Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar ini terdiri atas adrenal, gonad, pineal, kelenjar di bawah otak, hipotalamus, tiroid dan paratiroid, pankreas.

Ketika ada ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, fungsi atau kinerja organ dan jaringan tubuh bisa terganggu.

Masalah kesehatan ini bisa dialami wanita maupun pria. Kenali beberapa penyebabnya berikut ini.

Penyebab hormon tidak seimbang

Kadar hormon di dalam tubuh secara alami bakal naik turun sepanjang waktu, tergantung kondisi tubuh.

Beberapa kondisi alami yang bisa menyebabkan hormon tidak seimbang di antaranya masa pubertas, haid, kehamilan, persalinan, pramenopause, menopause, pasca-menopause, dan penuaan.

Di luar faktor alami di atas, penyebab hormon tidak seimbang bisa karena penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:

  • Stres berkepanjangan
  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang gizi
  • Berat badan berlebihan atau di atas normal
  • Efek terapi hormon atau alat KB hormonal
  • Penggunaan obat steroid di luar dosis yang dianjurkan
  • Terpapar racun, polutan, dan bahan kimia yang mengganggu endokrin. Seperti pestisida dan herbisida
  • Penyakit diabetes yang membuat tubuh kekurangan hormon insulin
  • Penyakit tiroid, seperti hipertiroid, hipertiroid, benjolan di tiroid
  • Penyakit addison yang membuat kelenjar adrenal kekurangan hormon
  • Sindrom cushing yang membuat kelenjar adrenal memproduksi kortikosteroid berlebihan
  • Penyakit akromegali yang membuat produksi hormon pertumbuhan berlebihan
  • Hipoglikemia yang membuat tubuh kelebihan hormon insulin
  • Tumor di kelenjar hipofisis
  • Tumor dan kista di kelenjar endokrin
  • Penyakit bawaan hiperplasia adrenal yang membuat kadar kortisol rendah
  • Kanker di kelenjar endokrin
  • Efek kemoterapi dan terapi radiasi
  • Kekurangan yodium
  • Penyakit pankreatitis keturunan
  • Sindrom turner atau kelainan genetik bawaan yang membuat perempuan lahir dengan satu kromosom X yang berfungsi
  • Sindrom prader-willi yang membuat kelainan genetik karena gangguan pada kromosom 15. Penyakit ini memicu obesitas, disabilitas intelektual, dan tinggi badan tidak ideal
  • Cedera kelenjar hipofisis karena pendarahan, tumor, atau kelainan genetik sejak dalam kandungan
  • Gangguan pada ovarium seperti sindrom ovarium polikistik dan kanker ovarium
  • Kanker prostat
  • Cedera testis
  • Komplikasi penyakit HIV/AIDS

Baca juga: 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Cara mendeteksi penyebab hormon tidak seimbang

Seseorang wajar mengalami ketidakseimbangan hormon ketika memasuki masa pubertas, haid, hamil, menyusui, menopause, atau saat lanjut usia.

Tapi, Anda perlu mewaspadai hormon tidak seimbang yang terjadi terus-menerus di luar kondisi di atas.

Penyebab hormon tidak seimbang kronis tersebut biasanya karena penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

Untuk mengetahui akar permasalah ini, coba konsultasikan ke dokter. Doker biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik.

Selain itu, pasien juga dianjurkan menjalani tes darah untuk memeriksa kadar hormon dalam darah, pemeriksaan panggul, USG, biopsi, MRI, pemindaian tiroid, sampai tes hormon dengan air liur.

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com