Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/06/2022, 19:01 WIB

KOMPAS.com - Hipertiroid adalah kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif. Dampaknya, produksi hormon tiroid jadi berlebihan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, hipertiroid bisa memengaruhi seluruh tubuh, termasuk membuat metabolisme tubuh jadi lebih cepat.

Selain itu, fungsi kontrol suhu tubuh sampai detak jantung bisa turut terganggu masalah kesehatan ini.

Berikut penjelasan lebih lanjut apakah hipertiroid bisa sembuh dan beragam cara mengobatinya.

Baca juga: Kenali Apa itu Penyakit Hipertiroid, Gejala, dan Penyebabnya

Apakah hipertiroid bisa sembuh?

Menurut American Thyroid Association, kebanyakan hipertiroid bisa sembuh dan fungsi kelenjar tiroid bisa tetap normal, asal penderita disiplin menjalani pengobatan.

Perlu diketahui, hipertiroid perlu diberikan penanganan medis yang tepat. Jika tidak diobati atau diatasi, komplikasi hipertiroid bisa menyebabkan gangguan jantung, tulang, otot, siklus haid, atau kesuburan.

Sebelum mengobati penderita, dokter biasanya akan membuat diagnosis hipertiroid berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan tes darah untuk menakar kadar hormon tiroid.

Baca juga: 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus

Cara mengobati hipertiroid

Dilansir dari Montefiore Nyack Hospital, ada beberapa cara mengobati hipertiroid yang jamak direkomendasikan dokter, di antaranya:

  • Terapi obat

Pengobatan lini pertama untuk hipertiroid adalah terapi obat anti-tiroid. Obat ini dapat mencegah hormon tiroid memproduksi hormon secara berlebihan.

Terapi obat biasanya dilakukan selama satu sampai dua tahun dan akan dihentikan setelah hipertiroid terkendali.

Untuk mengurangi gejala hipertiroid, dokter terkadang juga meresepkan obat beta-blocker untuk mengatasi jantung berdebar, gugup, dan susah tidur di malam hari.

Baca juga: Gejala Hipertiroid dan Komplikasinya

  • Terapi yodium radioaktif

Setelah kadar hormon tiroid relatif stabil dengan terapi obat anti-tiroid, dokter terkadang juga memberikan terapi yodium radioaktif.

Obat hipertiroid ini berguna untuk menghilangkan jaringan tiroid yang terlalu aktif. Apabila jaringan tiroid yang rusak terlalu banyak, dokter juga meresepkan obat pengganti tiroid.

  • Operasi pengangkatan kelenjar tiroid

Perawatan lini terakhir untuk mengobati hipertiroid lainnya yakni operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

Opsi ini biasanya diberikan dokter apabila terapi obat dan yodium radioaktif sudah tidak mempan mengatasi hipertiroid. Setelah operasi, penderita perlu minum obat pengganti tiroid seumur hidup.

Sementara itu, jenis hipertiroid karena kehamilan atau infeksi biasanya bisa sembuh sendiri seiring perubahan kondisi tubuh.

Baca juga: 6 Makanan Pantangan Penderita Hipertiroid

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+