Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Serviks Selama Kehamilan Ancam Keselamatan Ibu dan Janin

Kompas.com - 13/06/2022, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker serviks adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel leher rahim dan berkembang terus secara tidak terkendali.

Mengutip jurnal yang diterbitkan pada April 2022 di StatPearls, kanker serviks menempati urutan keempat kanker yang paling banyak diderita wanita di seluruh dunia.

Kanker serviks disebabkan oleh berbagai jenis human papillomavirus (HPV) dan infeksi menular seksual.

Saat terkena HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus agar tidak membahayakan kesehatan manusia.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Pantang Disepelekan

Kendati begitu, bagi sebagian orang, virus HPV tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan sel kanker pada serviks.

Kanker serviks pada ibu hamil

Kanker serviks juga dapat menyerang wanita yang tengah hamil. Sebagian besar (70 persen) merupakan kanker stadium satu atau awal.

Kehamilan dengan komplikasi kanker serviks, menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan ibu dan janin. 

Kanker serviks dapat menyebabkan pertumbuhan janin gagal atau terhambat, kelahiran prematur, dan hambatan persalinan. Parahnya, kanker juga dapat menyebar ke janin.

Beberapa ahli membuktikan bahwa kadar estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin selama kehamilan berkorelasi positif dengan infeksi human papillomavirus (HPV).

Secara tidak langsung, hal itu menunjukkan bahwa kehamilan dapat meningkatkan risiko kanker serviks.

Gejala kanker serviks pada ibu hamil

Kehamilan dengan kanker serviks stadium awal sebagian besar tidak memiliki gejala klinis yang jelas. Namun, beberapa pasien mengalami gejala berikut:

  • keputihan abnormal dengan bau busuk atau menyengat
  • ada cairan bernanah atau berdarah dari mulut rahim
  • perdarahan vagina yang tidak teratur
  • nyeri panggul
  • nyeri punggung
  • anemia kronis
  • sesak napas
  • sembelit

Gejala-gejala di atas sebenarnya hampir mirip dengan komplikasi penyakit lain, seperti kehamilan ektopik, plasenta previa. hingga solusio plasenta.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Anda bisa mengetahui apakah hal itu terkait dengan gejala kanker serviks melalui pemeriksaan berikut.

Pemeriksaan sitologi (Pap Smear)

Pap Smear merupakan metode pemeriksaan untuk melihat adanya perubahan morfologi (bentuk dan fungsi) sel-sel serviks dengan teknik pewarnaan Papanicolau.

Pap Smear seharusnya dilakukan wanita sebelum menikah demi mencegah penyakit kanker serviks.

Halaman:

Terkini Lainnya
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Tips Jaga Gula Darah Saat Idul Adha, Dokter Sarankan Jamu Pahitan
Health
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Musim Pancaroba Bikin Mudah Sakit? Ini Tips dari Dokter agar Tetap Fit
Health
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau