Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Risiko Penyakit Ginjal Meningkat Seiring Bertambah Tua

Kompas.com - 15/06/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seiring bertambah tua seseorang semakin berisiko mengalami berbagai macam penyakit ginjal yang tidak bisa disepelekan.

Mengutip National Kidney Foundation, penyakit ginjal dapat dialami oleh setiap orang kapan saja, tetapi paling berisiko pada usia 60 tahun ke atas.

Menurut perkiraan terbaru dari para peneliti di Universitas Johns Hopkins, lebih dari 50 persen lansia di atas usia 75 tahun diyakini memiliki penyakit ginjal.

Penyakit ginjal juga ditemukan lebih umum pada mereka yang berusia di atas 60 tahun, dibandingkan dengan populasi umum lainnya.

Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Sering Tidak Disadari

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?

"Banyak orang tidak menyadari bahwa, seiring bertambah tua, kita kehilangan fungsi ginjal," kata Beth Piraino, Presiden National Kidney Foundation.

Penting diketahui bahwa ginjal memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Membuang produk limbah dari tubuh
  • Mengeluarkan obat dari tubuh
  • Menyeimbangkan cairan tubuh
  • Melepaskan hormon yang mengatur tekanan darah
  • Menghasilkan bentuk aktif vitamin D yang mendorong tulang yang kuat dan sehat
  • Mengontrol produksi sel darah merah.

"Kerusakan ginjal dapat bermanifestasi sebagai penurunan filtrasi ginjal atau protein dalam urin," kata Morgan Grams dari Johns Hopkins Bloomberg School of Medicine.

Mengutip Medline Plus, perubahan ginjal yang akan terjadi seiring bertambah tua dan menyebabkan penyakit ginjal, meliputi:

  • Jumlah jaringan ginjal berkurang
  • Jumlah unit filtrasi (nefron) berkurang. Nefron menyaring bahan limbah dari darah.
  • Pembuluh darah yang mensuplai ginjal dapat mengeras. Hal ini menyebabkan ginjal menyaring darah lebih lambat.

Pada orang tua yang sehat, fungsi ginjal menurun sangat lambat. Penyakit, obat-obatan, dan kondisi lain dapat secara signifikan menurunkan fungsi ginjal.

Baca juga: 13 Makanan yang Bagus untuk Penyakit Ginjal

Macam penyakit ginjal

Mengutip Better Health, Anda memiliki lebih tinggi risiko penyakit ginjal seiring bertambah tua, yang meliputi:

  1. Peradangan atau pembengkakan ginjal: ini dapat disebabkan oleh kondisi seperti glomerulonefritis.
  2. Diabetes: ini adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal di Australia. Kerusakan dapat terjadi pada pembuluh darah dan saraf, bahkan ketika diabetes dikelola dengan baik.
  3. Infeksi saluran kemih: jika tidak diobati, infeksi saluran kemih dapat menyebar ke ginjal. Sebab, ginjal adalah bagian dari sistem kemih, yang meliputi ureter, kandung kemih, dan uretra. Penting untuk menemui dokter jika dicurigai adanya infeksi ginjal, karena kerusakan permanen dapat terjadi jika tidak ditangani.
  4. Inkontinensia urin: ini adalah kebocoran urin yang tidak terkontrol dari kandung kemih, yang dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Dokter Anda harus memeriksa masalah apa pun yang terkait dengan buang air kecil, karena dapat mengindikasikan masalah ginjal yang lebih serius atau kondisi lain, seperti pembesaran prostat pada pria.
  5. Penyakit renovaskular: timbunan lemak, kolesterol, kalsium, dan zat-zat lain disimpan di lapisan dalam arteri, menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri ginjal. Ini mempengaruhi filter ginjal dan mengurangi suplai darah ke ginjal, mengakibatkan tekanan darah tinggi dan penurunan fungsi ginjal. Ini adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal pada orang tua.
  6. Tekanan darah tinggi: jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan kehilangan penglihatan, dan menyebabkan kerusakan ginjal.
  7. Penyakit ginjal herediter: termasuk penyakit ginjal polikistik yang terjadi karena kelainan genetik dan gejala muncul biasanya setelah memasuki usia dewasa (sekitar 30-an tahun).

Macam-macam penyakit ginjal tersebut semakin berisiko seiring Anda bertambah tua terutama jika sudah berusia di atas 60-an tahun, selain itu:

  • Menderita diabetes
  • Mengalami obesitas
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Telah mengalami masalah jantung (gagal jantung atau serangan jantung sebelumnya) atau pernah mengalami stroke
  • Seorang perokok
  • Memiliki riwayat keluarga gagal ginjal
  • Memiliki riwayat cedera ginjal akut.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis

Gejala

Mengutip National Kidney Foundation, penyakit ginjal sering berkembang perlahan dengan sedikit gejala, dan banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya sampai penyakitnya sudah lanjut.

Sehingga, penyakit ginjal ini disebut sebagai "silent disease".

Mengutip Better Health, gejala awal penyakit ginjal yang sering tidak disadari dapat meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Perubahan jumlah dan frekuensi buang air kecil (misalnya, pada malam hari)
  • Perubahan penampilan urin
  • Darah dalam urin
  • Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
  • Sakit di daerah ginjal
  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Sulit tidur
  • Sakit kepala
  • Kurangnya konsentrasi
  • Gatal
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah
  • Bau mulut dan rasa logam di mulut.

Untuk mencegah penyakit ginjal berkembang pada orang tua atau lansia, National Kidney Foundation menyarankan semua orang di atas usia 60 tahun untuk melakukan skrining ginjal teratur setiap tahun.

Lansia perlu skrining tahunan dengan tes albumin urin sederhana yang memeriksa protein dalam urin (tanda awal kerusakan ginjal) serta tes darah untuk fungsi ginjal.

Selain lansia, skrining tahunan disarankan dilakukan oleh mereka yang memiliki faktor risiko tinggi penyakit ginjal.

Baca juga: 16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com