Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentu Kanker, Ini 6 Penyebab Nyeri Payudara pada Pria

Kompas.com - 07/07/2022, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seperti wanita, kaum pria juga bisa mengalami kondisi nyeri atau kesakitan pada bagian payudaranya.

Nyeri pada payudara pria bisa terasa ketika ada sentuhan atau benjolan yang kasat mata. Meski begitu, tidak semua nyeri di payudara pria menandai penyakit kanker.

Dikutip dari Medical News Today, berikut enam penyebab nyeri pada payudara pria.

Baca juga: Kenali Ginekomastia, Penyebab Payudara Pria Membesar

1. Kanker payudara

Bukan cuma wanita yang berisiko mengalami kanker payudara. Meski kasusnya tidak sebanyak wanita, pria juga bisa terkena penyakit ini.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Kanker payudara menyebabkan tumor tumbuh di payudara atau ketiak, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri di daerah tersebut.

Dilansir dari Healthline, pria dapat mengalami beberapa tipe kanker payudara yaitu:

  • karsinoma duktal: dimulai dari saluran susu
  • karsinoma lobular: sel kanker pertama kali menempel di kelenjar penghasil susu
  • penyakit paget: dimulai di saluran payudara dan menyebar ke puting
  • kanker payudara inflamasi yang menyebabkan payudara membengkak dan memerah.

2. Ginekomastia

Ginekomastia adalah kondisi yang menunjukkan pertumbuhan abnormal dan pembengkakan pada payudara pria.

Pertumbuhan abnormal dan pembengkakan pada payudara pria menyebabkan rasa nyeri atau sakit. Penyakit ginekomastia bisa menyerang semua pria, tak peduli berapa usia mereka.

Baca juga: Kanker Payudara Pria

3. Ketegangangan pada otot

Otot dada dibangun oleh pectoralis mayor dan minor.

Pectoralis minor adalah otot tipis segitiga pada dinding dada bagian atas. Sementara, pectoralis mayor merupakan otot besar, seperti kipas yang menutupi sebagian besar dada bagian depan.

Melakukan latihan dada dengan beban atau memberi tekanan berlebih pada otot dapat menyebabkan ketegangan pada pectoralis major dan minor.

4. Nekrosis lemak

Nekrosis lemak pada payudara pria merupakan kerusakan kelenjar lemak. Kerusakan tersebut bisa dipicu karena operasi atau pembedahan dan terapi radiasi.

Nekrosis lemak pada payudara dapat menyebabkan benjolan, namun tidak bersifat kanker. Selain benjolan, gejala lain yang dapat dikenali yaitu kulit tertarik atau keriput.

Apabila mendapati benjolan akibat nekrosis lemak, Anda perlu segera mengunjungi dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan USG, mammografi, CT Scan, atau biopsi.

Baca juga: Lokasi dan Karakteristik Benjolan Payudara Akibat Kanker Payudara

5. Fibroadenoma

Benjolan non-kanker lain yang dapat terbentuk pada payudara adalah fibroadenoma. Ini adalah jenis tumor payudara yang paling umum, tetapi jarang terjadi pada pria.

Fibroadenoma memiliki beragam ukuran, mulai dari yang paling kecil sehingga susah dikenali hingga yang menonjol.

Dikutip dari Medical News Today, penyebab fibroadenoma tidak jelas, tetapi sebagian besar tidak memicu peningkatan risiko kanker payudara.

6. Kista

Kista adalah benjolan di bawah kulit yang berisi cairan atau udara. Kista biasanya tidak membahayakan hidup seorang pria, tetapi pada beberapa kasus akan menyebabkan rasa sakit yang cukup parah.

Selain 6 kondisi di atas, beberapa masalah di organ dalam seperti penyakit hati, jantung atau paru-paru, maag, cedera punggung, leher, atau bahi juga dapat menyebabkan payudara pria merasa nyeri.

Baca juga: 5 Makanan Pembunuh Sel Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com