Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Alami Penurunan Kecepatan Saat Berjalan Berisiko Demensia

Kompas.com - 10/07/2022, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengamati penurunan kemampuan kakek atau nenek saat berjalan? Bahkan, untuk jarak tempuh 3 meter saja mereka membutuhkan waktu lama? 

Melambatnya kecepatan berjalan para orangtua, bisa jadi menandakan bahwa mereka mengidap demensia

Dikutip dari Verywell Health, fisioterapis di Monash University dan Peninsula Health, Michele Callisaya, PhD membuat penelitian tentang kecepatan berjalan yang dihubungkan dengan demensia.

Michele Callisaya mempelajari hampir 17.000 orang berusia di atas usia 65 tahun yang relatif sehat di Australia dan Amerika Serikat dari tahun 2010 hingga 2017.

Baca juga: Menopause Dini Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Sebabnya

Berjalan lambat tanda demensia

Peserta diminta untuk mengikuti tes kognitif, yang meliputi tes penurunan kemampuan mental, kecepatan pemrosesan, memori, dan kefasihan verbal setiap tahun.

Selain tes kognitif, partisipan juga diminta untuk mengukur kemampuan mereka berjalan setidaknya 6 meter setiap tahun.

Michele kemudian mengambil dua hasil tes diatas dan melihat rata-rata untuk menentukan kecepatan berjalan para peserta.

Penelitian tersebut menemukan, orang yang berjalan lima persen lebih lambat setiap tahun menunjukan tanda-tanda melambatnya fungsi kognitif. Ini adalah tanda orang terkena demensia.

“Studi ini menyoroti pentingnya kecepatan berjalan dalam penilaian risiko demensia. Hasilnya menunjukkan, penurunan signifikan dalam kecepatan berjalan dan memori menjadi tanda awal demensia,” kata Michele Callisaya dikutip dari Verywell Health.

"Penurun kecepatan berjalan didefinisikan sebagai mereka yang berjalan lebih lambat 0,05 meter per detik atau lebih per tahun," ujar imbuhnya.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Demensia Ternyata Bisa Dicegah dengan Cara Sederhana

Michele Callisaya mencatat alasan penurunan memori dan berjalan lambat punya risiko tertinggi menderita demensia adalah karena kecepatan berjalan mempengaruhi kekuatan ingatan serta fungsi eksekutif atau kemampuan untuk mengontrol dan mengelola perilaku seseorang.

Selain itu, semakin lambat lansia berjalan mungkin karena kurangnya aktivitas fisik, obesitas, atau bahkan diabetes, yang merupakan faktor risiko demensia.

Tips agar lansia tidak alami penurunan kecepatan saat berjalan

Menurut Michele Callisaya ada beberapa tips dan trik yang bisa mencegah penurunan kecepatan berjalan agar terhindar dari faktor risiko demensia.

  • Olahraga teratur
  • Konsumsi makanan sehat
  • Menjaga hubungan sosial
  • Tidur cukup
  • Kontrol tekanan darah

Profesor neurologi di Albert Einstein College of Medicine, Joe Verghese, MD, MS, FRCPI juga menyarankan agar kita selalu berinteraksi dengan orang lain untuk menjaga otak tetap aktif.

Jika melihat keluarga atau orang terdekat berjalan lebih lambat dari biasanya dan mereka melupakan sesuatu atau kesulitan mengingat dengan lugas ada baiknya segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan dan tes fungsi kognitif

Baca juga: 3 Perbedaan Demensia dan Alzheimer, Jangan Keliru Membedakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com