Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5: Apakah Vaksin Covid-19 Jadi Tak Berguna?

Kompas.com - 14/07/2022, 15:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Metode diagnostik dalam kasus Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 tidak berbeda dengan metode lainnya, terlebih tidak semua kasus pemeriksaan COVID-19 dengan PCR dilakukan gene sequencing untuk mendeteksi apakah benar jenis varian yang menginfeksi adalah Omicron atau varian lainnya.

Pertanyaan yang sering muncul di masyarakat adalah, apakah pemeriksaan PCR dan antigen masih efektif untuk mendiagnosis COVID-19 Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5?

Hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan penurunan kemampuan deteksi pemeriksaan PCR ataupun antigen dalam mendeteksi virus COVID-19, sehingga antigen dan PCR masih menjadi dasar utama penentuan infeksi COVID-19.

Bahkan, terdapat studi oleh Tsao et al yang meneliti efektivitas antigen untuk mendeteksi COVID-19 varian Omicron secara umum.

Dari studi tersebut ditemukan bahwa test antigen memiliki sensitivitas sebesar 63 persen dan spesifisitas sebesar 99 persen dalam mendeteksi infeksi COVID-19. Hasil yang serupa bila dilakukan tes antigen terhadap varian COVID-19 yang sebelumnya.

Bagaimana melakukan prevensi dan tatalaksana terhadap subvarian baru COVID-19?

Karena tingkat penularan yang tinggi, penting bagi kita untuk mengetahui rentang waktu penularan dari Subvarian terbaru COVID-19 ini.

Walaupun demikian, belum banyak studi yang meneliti tentang subvarian BA.4 dan BA.5 Omicron, terutama perihal penularannya.

Karena berasal dari varian yang sama, varian Omicron, sejauh ini diketahui bahwa penularan masih dapat terjadi selama 9 hari sejak pasien terdiagnosis COVID-19.

Dengan demikian, secara konsisten peraturan bahwa isolasi mandiri sudah selesai pada hari ke-10 untuk subjek yang tidak bergejala atau gejala ringan masih relevan untuk diaplikasikan dalam praktik umum sehari-hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+