Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Serangan Jantung pada Wanita yang Khas

Kompas.com - 19/07/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung adalah masalah kesehatan yang perlu lebih diwaspadai para wanita.

Pasalnya, wanita berisiko terkena serangan jantung lebih fatal ketimbang pria. Hal ini membuat wanita jarang selamat ketika mengalami serangan jantung dibandingkan pria.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali beragam faktor penyebab serangan jantung pada wanita yang khas dan tidak dirasakan pria.

Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita, Tak Hanya Sakit Dada

Penyebab serangan jantung pada wanita

Faktor biologis adalah salah satu penyebab serangan jantung pada wanita yang tidak dimiliki pria, di antaranya:

  • Perubahan hormon saat menopause

Dilansir dari British Heart Foundation, hormon estrogen yang berguna mengatur siklus haid dapat melindungi pembuluh darah arteri koroner di jantung wanita dari penumpukan lemak atau plak.

Hormon ini bisa mengontrol kadar kolesterol, sehingga wanita yang masih haid memiliki risiko kecil terkena serangan jantung. Ketika sudah menopause dan produksi estrogen berkurang signifikan, fungsi perlindungan ini praktis hilang.

  • Efek samping terapi penggantian hormon

Sejumlah wanita yang merasakan gejala menopause parah seperti berkeringat berlebihan, perubahan suasana hati sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, dll. terkadang diresepkan obat terapi penggantian hormon.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, obat ini memang efektif meringankan gejala menopause. Tapi, terkadang efeknya bisa meningkatkan risiko pembekuan darah di jantung penyebab serangan jantung.

Risiko ini lebih tinggi bagi wanita dengan riwayat darah tinggi, gangguan pembekuan darah, atau usia wanita di atas 65 tahun.

Baca juga: 3 Penyebab Serangan Jantung pada Pria yang Jarang Diketahui

  • Menopause dini

Jika wanita mengalami menopause dini atau mati haid sebelum genap berusia 40 tahun, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

Untuk mencegah serangan jantung dan efek buruk pada kesehatan lainnya, wanita yang mengalami menopause dini perlu berkonsultasi ke dokter.

  • Tekanan darah tinggi

Wanita rentan mengalami tekanan darah tinggi, terutama selama kehamilan, ketika usia di atas 65 tahun, atau mengonsumsi pil KB. Seperti diketahui, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah salah satu faktor penyebab serangan jantung.

  • Merokok

Wanita yang punya kebiasaan merokok cenderung lebih susah berhenti ketimbang pria. Kebiasaan merokok termasuk salah satu faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena serangan jantung.

  • Sindrom ovarium polikistik

Wanita yang memiliki penyakit poly-cystic ovarian syndrome (PCOS) atau sidrom ovarium poli-kistik berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung atau stroke ketimbang wanita tanpa masalah kesehatan ini.

Kondisi ini disebabkan PCOS memicu masalah kesehatan biang serangan jantung seperti diabetes, berat badan berlebihan, atau tekanan darah tinggi.

Baca juga: 7 Penyebab Serangan Jantung Mendadak dan Cara Mencegahnya

Penyebab serangan jantung yang umum

Selain beberapa faktor di atas, wanita dan pria sama-sama berisiko terkena masalah kesehatan ini apabila memiliki:

  • Diabetes atau kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Kegemukan
  • Riwayat keluarga mengidap penyakit jantung
  • Pola makan tidak sehat
  • Kurang gerak dan jarang olahraga
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan

Anda perlu lebih waspada memiliki lebih dari satu faktor penyebab serangan jantung pada wanita di atas. Risiko ini jadi lebih tinggi lagi jika wanita memiliki gaya hidup tidak sehat.

Baca juga: 3 Penyebab Serangan Jantung saat Olahraga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com