Kurang olahraga bisa membuat Anda kelebihan berat badan dan obesitas. Hal ini juga dapat menyebabkan Anda rentan terkena penyakit kronis, salah satunya stroke.
Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan lainnya, para ahli dari American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas berat, setiap minggu.
Contoh aktivitas intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda santai, berkebun, dan menari. Contoh aktivitas berat termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan mendayung.
Baca juga: Apa Saja Efek Samping dari Mengonsumsi Makanan Fermentasi?
Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida darah, yang berpotensi mengeraskan arteri dan berkontribusi terhadap serangan jantung atau stroke.
Ini juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang merupakan salah satu risiko stroke.
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.