KOMPAS.com - Selain memicu rasa gatal, gigitan nyamuk juga bisa menyebarkan penyakit.
Bahkan, asisten profesor entomologi dari niversity of California Riverside mengatakan bahwa nyamuk bisa menjadi hewan berbahaya di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia juga melaporkan bahwa lebih dari 50 persen populasi dunia saat ini berisiko terkena penyakit yang dibawa nyamuk.
Baca juga: SAD, Pengaruh Perubahan Musim Pada Depresi
Berikut beberapa penyakit yang bisa menyebar akibat gigitan nyamuk:
Virus Zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebarkan oleh nyamuk Aedes. Nyamuk Aedes paling aktif saat siang hari.
Virus zika bisa menyebabkan beberapa gejala seperti demam, ruam, nyeri sendiri, dan mata merah.
Ibu hamil yang tertulas penyakit ini juga bisa menyebabkan sang bayi mengalami mikrosefali. Mikrosefali adalah cacat lahir yang menyebabkan kepala kecil dan kerusakan otak.
Penyakit ini kerap terjadi di negara-negara tropos. Gejala yang dialami pasien demam berdarah antara lain ruam, emam, sakit kepala, mudah memar, dan gusi berdarah.
Dalam kasus yang parah, demam berdarah bisa menyebabkan sindrom syok dengue yang menyebabkan sakit perut, pendarahan (perdarahan) dan kolaps peredaran darah (syok.),
Tidak ada obat untuk demam berdarah. Namun, pengenalan dan pengobatan dini dapat membantu mengelola gejala dan mencegah kematian.
Jika tidak diobati, malaria dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ dan kematian.
Anda bisa tertular penyakit ini ketika digigit oleh nyamuk yang terinfeksi parasit kecil yang disebut plasomodium.
Gejala malaria biasanya muncul 10 hari sampai satu bulan setelah orang tersebut terinfeksi.
Namun, parasit penyebab malarisa bisa hidup di dalam tubuh selama beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala.
Baca juga: Peluang Regenerasi Sel pada Diabetes
Demam kuning adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi virus penyebab demam kuning.
Penyebab penyakit demam kuning adalah virus yang tergolong dalam genus Flavivirus, kelompok besar virus RNA.
Penyakit ini bisa menyebabkan kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.
Infeksi yang kurang serius akan membuat Anda sakit kepala, sakit punggung, kedinginan, dan muntah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.