Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Tidur Siang Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Kompas.com - 04/08/2022, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Rasa kantuk berlebihan dan tidur terlalu lama di siang hari mungkin menandakan gangguan tidur. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi tersebut juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2? 

Tidur siang memang merupakan aktivitas normal yang dilakukan banyak orang. Tidur cukup juga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat yang menunjang kesehatan fisik dan mental.

Orang yang tidur cukup biasanya memiliki kondisi yang lebih segar di hari berikutnya dan memiliki mood yang lebih baik.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak

Namun, tentunya tidur siang tidak dapat menggantikan tidur di malam hari sehingga tidak bisa dilakukan terlalu lama.

Menurut National Sleep Foundation, tidur siang singkat selama 20-30 menit dapat membantu meningkatkan mood, fokus, dan fisik.

Namun, beberapa orang mungkin pernah mengalami gangguan tidur di malam hari. Sehingga akan merasakan lemas di hari berikutnya dan tertidur pada siang hari.

 

Tidur siang tingkatkan risiko diabetes tipe 2

Tidur siang lebih dari 30 menit dan merasakan kantuk berkepanjangan bisa saja menunjukkan risiko diabetes tipe 2.

Pasalnya, orang yang sering ngantuk atau telalu lama tidur siang, biasanya juga merasakan lemas dan mengidam makanan manis.

Dilansir dari Medical News Today, hal itu dibuktikan dalam penelitian terbaru dr.Tomohide Yamada dan rekan dari Universitas Tokyo.

Baca juga: Rekomendasi Waktu Tidur yang Baik Demi Jaga Kesehatan Jantung

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 200 ribu partisipan. Studi tersebut menyimpulkan partisipan dengan rasa kantuk berlebihan di siang hari punya risiko 56 persen besar mengidap diabetes tipe 2.

Sementara, orang yang menghabiskan waktu lama untuk tidur siang punya 46 persen risiko lebih besar terserang penyakit diabetes tipe 2.

Hal itu dikarenakan kantuk di siang hari atau tidur siang terlalu bisa saja disebabkan karena kebiasaan buruk yang meningkatkan gula darah atau kolesterol, seperti:

  1. kebiasaan begadang dengan konsumsi kopi (ditambah gula atau krimer)
  2. ngemil makanan manis dan mengadung MSG pada malam hari
  3. menyantap terlalu banyak nasi dan daging-dagingan pada jam makan siang
  4. kurang gerak

Selain diabetes, para peneliti juga menemukan bahwa tidur siang terlalu lama dapat menandakan kondisi berikut:

  1. iskemia atau kekurangan aliran darah ke organ tubuh tertentu
  2. stroke
  3. penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com