Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Polip dan Miom di Rahim yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 08/08/2022, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Polip dan miom adalah dua penyakit yang terkadang menyerang rahim wanita.

Meskipun sekilas mirip, tapi ada perbedaan polip dan miom yang mendasari masalah kesehatan ini.

Simak penjelasan berikut untuk memahami beda dua penyakit yang sama-sama menyebabkan gejala haid tidak teratur dan berat ini.

Baca juga: 8 Gejala Polip Rahim, Perhatikan Perubahan Haid

Perbedaan polip dan miom di rahim

Ada beberapa perbedaan polip dan miom di rahim yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Pengertian polip dan miom

Dilansir dari Fibroids, polip rahim adalah pertumbuhan jaringan endometrium (selaput lendir) abnormal di rahim.

Sedangkan miom rahim adalah pertumbuhan jaringan ikat berbentuk serabut (fibrosa) abnormal di rahim.

  • Gejala polip dan miom

Gejala polip rahim yang kerap dikeluhkan wanita di antaranya haid tidak teratur, terjadi pendarahan atau flek di luar jadwal haid, haid berat atau terasa sangat sakit, susah hamil, dan terjadi pendarahan setelah menopause.

Sementara itu, gejala miom rahim antara lain haid yang sangat banyak, nyeri haid berlebihan, gangguan kesuburan, anyang-anyangan, nyeri saat berhubungan seks, pendarahan di luar jadwal haid, atau keguguran berulang.

Baca juga: Penyebab Polip Rahim dan Faktor Risikonya

  • Penyebab polip dan miom

Dilansir dari Progyny, penyebab polip rahim tidak diketahui secara pasti. Tapi, faktor hormonal ketika kadar estrogen meningkat bisa menyebabkan gangguan pada rahim ini.

Seperti polip rahim, penyebab miom rahim juga tidak diketahui secara pasti. Tapi, hormon tidak seimbang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

  • Cara mengobati polip dan miom

Polip rahim yang tidak menimbulkan gejala penyakit dan jinak atau tidak berisiko berkembang menjadi kanker biasanya tidak perlu diobati atau diberi tindakan medis khusus. Namun, penyakit ini tetap perlu dipantau.

Apabila polip rahim tidak bisa sembuh sendiri, menyebabkan gejala parah, atau berisiko menyebabkan kanker, dokter biasanya menganjurkan penderita untuk menjalani kuret polip atau operasi polip rahim.

Sedangkan miom rahim bisa diobati dengan obat yang dapat menyeimbangkan kadar hormon. Jika gejala miom rahim masih muncul atau belum sembuh, dokter baru menyarankan operasi.

Setelah menyimak perbedaan polip dan miom di rahim, jangan keliru lagi membedakan kedua masalah kesehatan ini.

Baca juga: 7 Kondisi Kapan Polip Rahim Harus Dioperasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau