KOMPAS.com - Polip dan miom adalah dua penyakit yang terkadang menyerang rahim wanita.
Meskipun sekilas mirip, tapi ada perbedaan polip dan miom yang mendasari masalah kesehatan ini.
Simak penjelasan berikut untuk memahami beda dua penyakit yang sama-sama menyebabkan gejala haid tidak teratur dan berat ini.
Baca juga: 8 Gejala Polip Rahim, Perhatikan Perubahan Haid
Ada beberapa perbedaan polip dan miom di rahim yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Dilansir dari Fibroids, polip rahim adalah pertumbuhan jaringan endometrium (selaput lendir) abnormal di rahim.
Sedangkan miom rahim adalah pertumbuhan jaringan ikat berbentuk serabut (fibrosa) abnormal di rahim.
Gejala polip rahim yang kerap dikeluhkan wanita di antaranya haid tidak teratur, terjadi pendarahan atau flek di luar jadwal haid, haid berat atau terasa sangat sakit, susah hamil, dan terjadi pendarahan setelah menopause.
Sementara itu, gejala miom rahim antara lain haid yang sangat banyak, nyeri haid berlebihan, gangguan kesuburan, anyang-anyangan, nyeri saat berhubungan seks, pendarahan di luar jadwal haid, atau keguguran berulang.
Baca juga: Penyebab Polip Rahim dan Faktor Risikonya
Dilansir dari Progyny, penyebab polip rahim tidak diketahui secara pasti. Tapi, faktor hormonal ketika kadar estrogen meningkat bisa menyebabkan gangguan pada rahim ini.
Seperti polip rahim, penyebab miom rahim juga tidak diketahui secara pasti. Tapi, hormon tidak seimbang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.